logo seputarnusantara.com

Talk Show Perspektif Indonesia DPD RI : Jelang 10 Tahun Lembaga DPD RI

Talk Show Perspektif Indonesia DPD RI : Jelang 10 Tahun Lembaga DPD RI

26 - Sep - 2014 | 15:51 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI pada Jumat, 26 September 2014 mengadakan kegiatan Talk Show Perspektif Indonesia dengan Tema : ” Jelang 10 Tahun DPD RI.”Talk Show ini berlangsung dari pukul 14.00- 15.00, bertempat di ruang Pressroom DPD RI.

Dalam acara Talk Show tersebut hadir sebagai nara sumber diantaranya ; Darmayanti Lubis (Senator dari Provinsi Sumatera Utara), Siti Zuhro (Pengamat Politik LIPI) dan Irman Putra Sidin (Pakar Hukum Tata Negara). Sedangkan sebagai Moderator Talk Show adalah Agrani Sihombing (RRI Pro3 FM).

Menurut Darmayanti Lubis, bahwa kalau dibandingkan dengan DPR, memang usia DPD masih tergolong muda, baru 10 tahun. Tetapi kalau dilihat dari perjalanan waktu dan agenda kerja, 10 tahun sebenarnya waktu yang sudah cukup bagi DPD untuk lebih mematangkan diri sebagai Lembaga Tinggi Negara.

” Umur 10 tahun ini, memang DPD belum begitu dikenal oleh masyarakat. Belum banyak masyarakat yang tahu bahwa DPD itu independen, tidak mewakili partai politik. Oleh karena itu, sosialisasi tentang Lembaga DPD harus lebih gencar lagi,” ungkap Darmayanti Lubis dengan tegas.

Menurut Senator asal Sumatera Utara ini, seringkali usul inisiatif DPD terhadap Rancangan Undang- Undang ke DPR, tidak diakui oleh DPR ketika sudah menjadi produk UU. Oleh karena itu, penguatan Lembaga DPD sangat mendesak untuk dilakukan.

Sedangkan menurut Siti Zuhro, bahwa DPD itu belum membumi. DPD belum dipahami oleh masyarakat seperti halnya DPR RI. Memang tidak mudah untuk mensosialisasikan nama DPD, karena sebelumnya sudah banyak nama DPD yang terlebih dahulu terkenal, seperti DPD Organda, DPD partai politik dan lain- lain. Sehingga sangat perlu untuk lebih mempopulerkan nama DPD di tengah- tengah masyarakat.

” DPD itu parlemen, seharusnya DPD tidak hanya melakukan fungsi pengawasan saja, tetapi harus punya fungsi Legislasi juga. Ada ranah legislatif yang memang kerjanya adalah bicara, maka sebaiknya anggota DPD itu vokal- vokal. Jangan sampai DPD hanya menjadi pelengkap penderita saja, yang ada atau tidak adanya sama saja,” terang Siti Zuhro, Pengamat Politik LIPI ini.

Siti Zuhro memaparkan, hiruk pikuk pemilu legislatif dan Pilpres 2014 tahun ini, menjadikan anggota DPD nyaris ditelan bumi dalam mengaktualisasikan program- program kerjanya. Mau dibawa kemana DPD kita ke depan, mau maju atau justru stagnan? Seharusnya, DPD itu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan DPR. DPD jangan merasa menjadi sub- ordinasi DPR.

Disamping itu, menurut Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin, bahwa memang ada sedikit kemajuan DPD dalam 10 tahun ini. DPD ini anggotanya independen, sehingga mereka tidak bisa saling tegur dan beri sanksi karena independen dan tidak ada Fraksi seperti DPR.

” Ekspektasi saya, sebenarnya DPD itu bisa lari 100 km/ jam, tetapi DPD hanya bisa lari 60 km/ jam. Maka sangat perlu untuk mempercepat akselerasi DPD. Ini karena, selama ini manajemen politik dan manajemen legislasi DPD tidak berjalan. Oleh karena itu ke depan, harus ada Pimpinan DPD yang mampu menggairahkan lembaga DPD,” tegas Irman Putra Sidin.

Irman Putra Sidin menjelaskan, anggota DPD harus memilih Pimpinan DPD yang bisa menggairahkan dan memahami DPD. Perlu dibuat panggung terbuka untuk acara Debat Kandidat Pimpinan DPD, sehingga benar- benar diketahui kualitasnya. Karena ke depan, DPD sangat butuh stamina politik yang kuat untuk memajukan lembaganya. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline