Kasus Bank Century, Golkar Simpulkan BI dan KSSK Bermasalah
8 - Feb - 2010 | 11:56 | kategori:Politik
Jakarta – Fraksi Partai Golkar DPR menemukan 59 pelanggaran BI dan KSSK dalam sejumlah kebijakan. Golkar menyimpulkan BI dan KSSK bermasalah dalam sejumlah kebijakan. “Dari proses penyelidikan semula 54, kami menemukan 59 bentuk penyimpangan dilakukan BI dan KSSK,” kata juru bicara FPG Agun Gunanjar Sudarsa. Hal ini disampaikan Agun saat menyampaikan pandangan FPG dalam rapat pansus angket Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2010).
Agun menjabarkan sejumlah kesalahan BI dan KSSK dalam beberapa kebijakan yang diambil.
“15 penyimpangan di CIC sendiri, 4 penyimpangan merger CIC, 21 penyimpangan merger Piko, Danpac, dan CIC menjadi Bank Century, 8 penyimpangan FPJP, dan 11 penyimpangan bailout Century dan PMS,” papar Agun.
Terutama FPJP dan PMS, Golkar mensinyalir ada masalah pidana. “FPJP dan PMS dalam
pelaksanaannya diduga melanggar hukum,” jelas Agun.
“FPG mendukung kasus pemilik Bank yang melibatkan otoritas moneter untuk diproses hukum,” papar Agun.
FPG juga menyarankan agar BI memperkuat pengawasan Bank.
“Agar tidak terulang diperlukan penguatan kualitas, protokol menagemen krisis dan reward and punishment,” tutupnya. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis