logo seputarnusantara.com

Hj. Melani Leimena Suharli : 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara Bangun Karakter Masyarakat

Hj. Melani Leimena Suharli : 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara Bangun Karakter Masyarakat

Hj. Melani Leimena Suharli, Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat

29 - Mar - 2012 | 13:02 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Wakil Ketua MPR RI, Hj. Melani Leimena Suharli membuka acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dihadapan sekitar 100 Mahasiswa STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al- Aqidah Al- Hasyimiyyah- Bogor, pada hari Kamis 29 Maret 2012.

Acara Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara berlangsung di Gedung Nusantara V Kompleks MPR/ DPR dan DPD. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Aqidah Al-Hasyimiyyah Sudeni Al Fatoni, M.A., beserta jajarannya, 100 lebih Mahasiswa STAI Al- Aqidah Al- Hasyimiyyah dan sejumlah wartawan baik cetak, online maupun elektronik.

Sedangkan yang tampil sebagai nara sumber dalam acara tersebut adalah Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., dari Fraksi PPP MPR RI dan Drs. H. Otong Abdurrahman, dari Fraksi PKB MPR RI.

Saat memberikan sambutan, Hj. Melani Leimena Suharli mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa, selalu menumbuh kembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara, yaitu dengan cara senantiasa meningkatkan pengetahuan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah melalui Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Menurut Hj. Melani Leimena Suharli, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk. Berbagai macam suku, agama dan budaya, bahkan ratusan bahasa kita miliki. Hal ini jangan kita pandang sebagai suatu perbedaan, namun justru menjadi suatu kekayaan dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia.

” Kekayaan tersebut menjadi modal yang tak ternilai harganya, karena mampu menumbuhkan ikatan kebersamaan yang kuat, sehingga sampai hari ini kita masih tetap kokoh dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ungkap Hj. Melani Leimena Suharli.

Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa ikatan negara kesatuan akan menjadi semakin kokoh karena terpeliharanya rasa cinta dan nasionalisme yang tinggi yang sudah ada sejak para foundhing fathers mendirikan negara ini. Warisan ini harus selalu kita pelihara, dan kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dewasa ini, nilai- nilai nasionalisme kita semakin terkikis, terbukti dengan banyaknya permasalahan bangsa yang merujuk pada kemajemukan masyarakat Indonesia. Akar kekerasan masih sering dipicu oleh karena memudarnya rasa toleransi, kebersamaan, dan penghormatan akan nilai- nilai pluralisme. Seperti yang baru- baru ini terjadi, dimana perbedaan antar umat beragama dapat menjadi persoalan yang mengarah kepada konflik SARA. Kasus kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung- jawab terhadap kelompok tertentu yang menimbulkan aksi anarkis.

” Sehubungan dengan itu, saya selaku pimpinan MPR mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjunjung tinggi dan memperkokoh keberadaan dari nilai- nilai luhur bangsa yang menjadi karakter bangsa Indonesia. Membangun jati diri bangsa melalui pembangunan karakter bangsa (national and character building) harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia,” tegas Hj. Melani Leimena Suharli.

Menurutnya, karakter bangsa akan terbangun melalui komitmen kebangsaan yang kuat, serta menghargai ke- Bhinneka-an sebagai modal kekuatan bangsa untuk bersatu. Persatuan dan kesatuan bangsa harus senantiasa dijaga, ditanam dan diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan, agar tidak ada lagi ruang bagi lahirnya benih- benih perpecahan bangsa.

Hj. Melani Leimena Suharli menegaskan bahwa “Empat Pilar” kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pertama, Pancasila yang harus dijadikan sebagai landasan ideologi, falsafah, etika moral, serta alat pemersatu bangsa. Kedua, UUD 1945 yang dijadikan sebagai hukum dasar yang wajib menjadi sumber hukum dan rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang merupakan konsensus yang harus dijunjung tinggi, karena tujuan negara akan terwujud melalui perjuangan bangsa Indonesia yang bersatu dalam bingkai NKRI, bukan negara yang terpecah- pecah penuh konflik dan pertentangan. Dan keempat adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang harus dijadikan sebagai solusi atas kemajemukan bangsa yang terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras, dan budaya. Kemajemukan dapat dijadikan sebagai investasi untuk bersatu, bukan sebagai alat pemicu konflik.

” Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peranan yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia, baik dalam konteks kekinian maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pemahaman “Empat Pilar” kehidupan berbangsa dan bernegara harus terus digelorakan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia,” tegas Hj. Melani Leimena Suharli dalam sambutannya. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline