Jimly : Jika Bongkar Markus, Susno Patut Diberi Penghargaan
21 - Mar - 2010 | 04:26 | kategori:Hukum
Jakarta. Seputar Nusantara. Tindakan Komjen Pol Susno Duadji yang ingin membongkar praktek makelar kasus (markus) di tubuh Polri mendapat dukungan sejumlah pihak. Markus dinilai sebagai musuh bersama. Prakteknya pun terjadi di hampir proses peradilan pidana. “Ini momentum baik untuk memberantas mafia di lingkungan polisi. Di lingkungan hakim, jaksa, advokat, polisi, LP (lapas) juga ada mafia seperti itu,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie, Sabtu (20/3/2010) malam.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, tindakan Susno yang mencoba membersihkan tubuh polri dari markus perlu diapresiasi. Namun, tetap tindakan tersebut tidak boleh dilakukan dengan melanggar organisasi polri.
“Secara substansi kita harus dukung. Tapi cara Susno tetap harus berkoridor. Kalau rahasia dapur dibuka semua akan menimbulkan stabilitas kekuasaan,” jelasnya.
Susno, lanjut Jimly, pantas mendapat dukungan semua pihak apabila niatnya memberantas markus polri ditopang bukti dan fakta. Meski begitu, Susno harus berani berkorban untuk melakukannya.
“Kita harus bedakan antara masalah displin kerja dengan kenyataan yang diungkap Susno. Orang ini patut diberi penghargaan kita harus berterimakasih kepadanya. Tapi Susno juga harus bersedia jadi korban karena dia melanggar displin internal,” tandasnya.
Bagaimanapun juga, kata Jimly, sikap berani Susno tersebut memberikan pelajaran baru terkait modus-modus praktek markus. “Dengan kasus ini, kita jadi tahu selain ada mafia perbankan seperti Robert Tantular dalam kasus Century sekarang ada mafia perpajakan dalam kasus Rp 25 milliar itu,” tegas Guru Besar Hukum Tata Negara ini.
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sebanyak 2.511 Personel Gabungan Kawal Reuni 212 di Silang Monas- Jakarta Hari Ini
- KPAI Dorong Sistem Deteksi Dini di Sekolah
- KDM Tepis Tudingan Menteri Keuangan Terkait Dana Pemda Yang Mengendap di Bank
- Rombongan Penyanyi Yang Sedang Naik Daun Kecelakaan di Magetan- Jawa Timur
- PP Persis Apresiasi Polri Pulihkan Keamanan
- Jatanras Polda Metro Tangkap 4 Aktor Penculikan Kepala Cabang Bank Jakarta
- Bahlil Bantah Isu Munaslub Golkar
- KPK Usut Kasus Pemerasan Izin TKA
- Bareskrim Polri Berikan Trauma Healing
- Kejaksaan Agung : Ada Kejanggalan Perhitungan Laba PT. Sritex 2020- 2021
- Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo Soroti Kecurangan Saat Tes UTBK SNBT 2025
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Akui Pernah Mencoba Bunuh Diri
- PSU Papua Diupayakan Menggunakan APBD
- Terpidana Korupsi Dipindah ke NK
- KPK Beri Penjelasan Hasto Belum Ditahan
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK