logo seputarnusantara.com

Diperas Oknum Polisi dan Jaksa Rp 14 Juta, Chasnawi Lapor ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum

8 - Apr - 2010 | 11:45 | kategori:Hiburan

SuapJakarta. Seputar Nusantara. Ulah oknum polisi dan jaksa terkuak lagi. Keluarga petani miskin di Indramayu diperas oknum polisi dan jaksa hingga Rp 14 juta. Bahkan mereka menjual rumah dan rela tinggal di kandang kambing.
“Untuk proses hukum adik saya, Kandana, keluarga kita telah mengeluarkan uang Rp 14,3 juta. Adik saya lalu dituntut 13 tahun namun hanya divonis 7 tahun pada minggu lalu,” ujar petani Indramayu, Chasnawi di Kantor Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2010). Chasnawi dan mantunya, Darmi serta 6 orang anak Darmi mendatangi Satgas untuk melaporkan adanya praktek mafia hukum yang dilakukan oleh oknum Polres Indramayu bernama Nana dan oknum jaksa dari Kejari Indramayu bernama Domo.

Mereka diterima Sekretaris Satgas Denny Indrayana dan anggota Satgas Mas Ahmad Sentosa.

Menurut Chasnawi, rincian uang yang diminta oknum polisi dan jaksa itu antara lain awalnya oknum itu meminta Rp 6 juta supaya adiknya Chasnawi, Kandana, yang terkena kasus pembunuhan di Indramayu, jangan dipukuli. Lalu minta lagi Rp 3 juta buat menyuap jaksa Domo, lalu minta lagi Rp 1,5 juta buat membawa ke LP dan Polres.

“Pukul 01.00 WIB Nana pernah minta Rp 300 ribu. Pukul 16.00 WIB minta lagi Rp 900 ribu, Rp 2 juta buat jaksa,” kata Chasnawi.

Kandana diduga melakukan pembunuhan namun belakangan ada yang mengaku melakukan pembunuhan yang dituduhkan pada Kandana.

Gara-gara diperas oknum polisi dan jaksa, lanjut Chasnawi, pihaknya rela menjual rumah dan rela tinggal di kandang kambing selama 9 bulan.

“Saya juga meminjam uang keluarga Rp 15,1 juta selama sidang 9 bulan itu. Itu demi adik saya,” ungkap Chasnawi. ( dtc )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hiburan | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.