Boediono dan Sri Mulyani Diperiksa KPK
29 - Apr - 2010 | 14:48 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. KPK punya alasan tersendiri mengapa tidak melakukan pemeriksaan terhadap Wapres Boediono dan Menteri Keuangan di Gedung KPK. Alasannya, KPK ingin pemeriksaan berjalan nyaman sehingga bisa menggali banyak keterangan.
“Jadi dari aspek psikologi (Boediono dan Sri Mulyani) nyaman memberi keterangan. Ini juga prioritas KPK agar pemeriksaan berjalan baik,” kata wakil ketua KPK M Jasin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/4/2010).
Lagipula, kata Jasin, karena tahapan kasus century masih penyelidikan, sehingga tidak ada upaya paksa sesuai KUHAP untuk menghadirkan keduanya di KPK.
Jasin juga meminta perdebatan soal tempat pemeriksaan tidak diulang-ulang lagi. Sebab yang paling penting KPK bisa mendapatkan substansi yang diinginkan
“Kan kita selalu didorong secepatnya. Jadi secepatnya bisa kita peroleh. Jangan berdebat tempat terus,” pinta Jasin. ( dtc )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa