Menkum HAM : Ketua KPK Akan Diambil Dari Kalangan Yang Mapan
12 - Mei - 2010 | 12:54 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Proses seleksi Ketua KPK akan segera digelar. Nantinya, panitia seleksi (pansel) memprioritaskan untuk memilih calon dari kalangan ekonomi mapan. Hal ini dilakukan agar yang bersangkutan tidak tergiur untuk korupsi. “Bila perlu kita ambil dari yang ekonominya mapan. Biar tidak tergiur. Meskipun ini bukan faktor utama,” tutur Menkum HAM Patrialis usai rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (12/5/2010).
Ditambahkannya, Panitia seleksi mengharuskan calon ketua KPK nantinya harus memiliki semangat dan berani memberantas korupsi.
“Harus berani mengambil langkah yang mana para koruptor pasti menentang kebijakannya,” imbuh Patrialis.
Lebih lanjut Patrialis menuturkan, dalam UU Pemberantasan Korupsi ketua KPK harus mewakili berbagai elemen. Karena menjadi anggota KPK putus hubungan dengan institusi sebelumnya.
“Dia karyawan negara dengan gaji yang cukup besar. Bola terakhir siapa orangnya tetap ada di DPR,” imbuhnya.
Ditegaslan Patrialis, konsep rekruitmennya akan sangat transparan. Tapi tidak diperuntukan untuk mereka yang mencari pekerjaan.
“Kita buka seluas-luasnya. Tapi kita tekankan ini pengabdian dengan tantangan lahir batin bukan untuk orang yang mencari kerja,” terangnya.
Panitia seleksi sendiri rencananya akan mulai bekerja Senin depan. “Yang dipilih hanya 2 orang. DPR akan memilih 1 dari 2 itu,” tandasnya. (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa