SKPP Bibit – Candra Ditolak
4 - Jun - 2010 | 00:29 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah terancam duduk di kursi terdakwa terkait dugaan kasus pemerasan dan penyalahgunaan wewenang. Namun ada langkah penghentian kasus lewat deponeering (pengenyampingan proses hukum) yang bisa ditempuh. Tim kuasa hukum menanti hal itu. “Deponeering itu wewenang Kejaksaaan, kita tunggu,” kata salah seorang kuasa hukum Bibit dan Chandra, Taufik Basari.
Hal tersebut ia sampaikan usai menggelar rapat dengan pejabat struktural KPK dan Bibit-Chandra di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Kamis (4/6/2010).
Pria yang akrab disapa Tobas ini mengatakan, pihaknya masih menunggu salinan putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Ia masih yakin jika Kejaksaan Agung akan mampu melaksanakan langkah-langkah hukum yang terbaik.
Tobas kembali menegaskan, kasus yang menimpa Bibit dan Chandra adalah rekayasa. Dengan demikian, jangan sampai dipaksakan ke pengadilan karena akan mencederai hukum.
“Justru untuk dapatkan keadilan harus lewat putusan terhadap Anggodo,” tegasnya.
“Tentu kejaksaan tak gegabah untuk merugikan dirinya. Bolanya ada di Kejaksaan Agung,” tutupnya.
PT DKI Jakarta sebelumnya menolak pengajuan banding kejaksaan atas putusan praperadilan terhadap SKPP yang diajukan Anggodo Widjojo. Hakim banding menilai penerbitan SKPP tidak sah dan meminta Bibit-Chandra dilanjutkan proses hukumnya. (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa