Insiden Banyuwangi, Ribka Tjiptaning Cs Laporkan FPI ke KOMNAS HAM
28 - Jun - 2010 | 06:33 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Anggota DPR Komisi IX Ribka Tjiptaning mengadu ke Komnas HAM karena merasa diusir ormas Front Pembela Islam (FPI) saat sedang kunjungan kerja di Banyuwangi. Ribka meminta Komnas HAM memberikan rekomendasi tegas terhadap ormas tersebut. “Kami meminta Komnas HAM membuat rekomendasi tegas untuk membubarkan ormas Islam tersebut,” kata Ribka kepada wartawan usai mengadu ke Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta, Senin, (28/6/2010).
Ribka yang melapor dengan dikawal ratusan pendukungnya, diterima Komisioner Komnas HAM, Jhony Nelson Simanjuntak. Kepada Komnas HAM dia membeberkan kronologis pengusiran yang diterimanya saat memberi pidato sebelum pengobatan gratis 24 Juli 2010 lalu.
“Apa yang mereka lakukan mrupakan tindak anti demokrasi, melanggar HAM, diskriminatif, tidak toleran, tidak menghargai pluralisme dan tak berbudaya,” tambahnya.
Selain itu, dia juga akan melaporkan Kapolres Banyuwangi yang telah membiarkan ormas Islam membubarkan secara paksa acara yang dihadiri 3 anggota DPR. “Kami minta Kapolri memecat Kapolres Banyuwangi dan polisi melakukan langkah hukum terhadap ormas Islam tersebut,” tegasnya yang langsung disambut teriak ‘Merdeka’ oleh pendukungnya.
Mendapat laporan ini, komisioner Komnas HAM, Jhony Nelson mengaku prihatin dan akan segera mengusut kasus tersebut. “Kami sangat prihatin. Mereka datang kan dasaranya pejabat negara, lalu apa dasarnya menghalang-halangi? Kalau anggota DPR tak bebas menemui masyarakat, bagaimana dengan umum?” ujarnya. (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa