Sengketa Televisi Pendidikan Indonesia
30 - Jun - 2010 | 04:22 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Direktur Utama Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo berharap bisa bertemu dengan Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut guna menuntaskan sengketa TPI. Hary menyesalkan tindakan tidak terpuji yang akan mengambil alih TPI. “Itulah yang membuat kami datang ke Polda untuk menuntaskan masalah ini supaya duduk perkaranya jelas. Saya secara pribadi masih berharap kepada Mbak Tutut janganlah menggunakan cara-cara seperti ini, bukan zamannya lagi cara-cara itu ditempuh sekarang,” kata Hary di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (30/6/2010).
Hary meminta sengketa TPI tidak dilihat dalam konteks masalah MNC dengan Mbak Tutut karena akan berdampak besar terhadap investasi.
“Ini dampaknya bisa ke mana-mana. Investasi bisa terganggu, sebagai contoh sebagai bagian perusahaan publik gara-gara masalah ini nilai saham turun dalam 2 hari ini. Turun sangat signifikan,” papar Hary yang mengenakan kemeja warna biru itu.
Hary mengaku telah berusaha menemui Mbak Tutut. “Baik SMS maupun telepon. Permintaan saya, jika ada permasalahan bisa diselesaikan kalau bertemu. Didampingi oleh siapa pun terserah. Dan itu tidak pernah terjadi sampai hari ini,” kata Hary.
Ia juga menyesalkan tindakan sekitar 150 orang yang menduduki TPI dan mengaku sebagai direksi TPI atas dasar 1 lembar surat yang ditandatangani PLH Perdata yang mengatakan bahwa menteri pada Sabtu 26 Juni 2010 telah mencabut akta Nomor 16/TPI tertanggal 18 Maret 2005
Padahal, kata dia, masalah hukum kedua pihak sedang berjalan di pengadilan. “Kita semua tahu mana yang benar dan salah diputuskan di pengadilan. Banyak kejanggalan di sini. Jadi kami memutuskan untuk melapor ke Polda,” ujar Hary.
“Beberapa pihak yang terkait dengan kelompok mereka sudah mendatangi bank-bank TPI untuk mengganti specimen tanda tangan. Mereka menghubungi BCA dan BI. Ini sudah terlalu jauh,” lanjut dia. (dtc / Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa