Sidang Paripurna DPR RI MOLOR!
12 - Jul - 2010 | 07:39 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Sidang Paripurna DPR dengan agenda pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2009-2010 berlangsung molor. Atas hal ini, Pimpinan DPR kembali meminta pimpinan fraksi untuk menyentil anggotanya. “Kehadiran anggota adalah tanggung jawab pimpinan fraksi untuk mengendalikan anggotanya. Ini peraturan tata tertib,” tegas Ketua DPR Marzuki Alie saat memimpin sidang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2010).
Marzuki mengatakan molornya sidang adalah sikap yang sangat memalukan. Apalagi, sidang kali ini merupakan sidang pembukaan masa sidang IV tahun 2009-2010. “Sungguh memalukan, awal periode kita sudah menunjukkan ketidakdisiplinan. Periode lalu itu, baru karena pemilu (sidang molor). Ini aja belum satu tahun kita kondisi sudah seperti ini,” kata Marzuki.
Pembukaan sidang paripurna pagi ini sempat ditunda hingga pukul 10.45 WIB, dari jadwal seharusnya 09.00 WIB, karena kehadiran anggota tidak mencapai kuorum. “Sepanjang belum kuorum, sidang belum bisa dibuka. Aturan lama, sidang bisa dibuka dulu kalau belum kuorum, baru diskors. Di aturan baru, belum kuorum tidak bisa dibuka,” kata Marzuki.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam sidang mengatakan kejadian ini harus menjadi refleksi kecemasan anggota DPR secara kolektif. “Kami Pimpinan DPR berlima sudah meneken surat yang ditujukan ke semua fraksi, dari biasanya hanya diteken satu pimpinan, dan ditembuskan ke semua anggota,” tegas Priyo.
“Intinya surat berisi rasa cemas saban-saban acara paripurna kita tidak kuorum, atau kuorum setelah dipaksa satu jam berikutnya,” imbuh Priyo. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis