Eksepsi Misbakhun Ditolak Hakim
21 - Jul - 2010 | 15:15 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Politisi PKS Misbakhun terpaksa menelan kecewa karena eksepsinya ditolak majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Eksepsi terdakwa kasus pemalsuan dokumen pengajuan letter of credit (L/C) ini dinilai sudah memasuki pokok perkara. “Hakim memutuskan menolak seluruh eksepsi terdakwa dan memerintahkan jaksa penuntut umum untuk meneruskan jalannya persidangan dan masuk ke pokok perkara dengan memanggil saksi,” kata ketua majelis hakim, Pramudana Kusumaatmaja di PN Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (21/7/2010).
Pramudana mengatakan eksepsi Misbakhun sudah masuk dalam pokok perkara seperti mempertanyakan siapa pelaku utama dalam kasus tersebut serta dakwaan jaksa yaitu pasal 49 ayat 1 dan 2 UU Perbankan tentang orang yang bertanggung jawab adalah direksi dan komisaris bank.
“Alasan itu terkait dengan pembuktian atau substansi pokok perkara, bukan masalah eksepsi,” ujar dia.
Alasan dakwaan kabur, menurut dia, hanya mempertimbangkan Laporan Polisi semata harusnya masuk ke praperadilan, bukan dalam ruang lingkup eksepsi.
Menanggapi hal itu, JPU Hendro mengatakan, menerima putusan sela tersebut. Ia siap menghadirkan saksi-saksi.
“Mulai minggu depan seminggu 2 kali. Satu kali sidang 5 saksi,” kata Hendro.
Sementara itu, Misbakhun akan menghadirkan saksi meringankan yakni Teguh Guntoro pemilik lama PT Selalang Prima Internasional (SPI). (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa