logo seputarnusantara.com

Tahun 2013 PT. PELNI Rugi Rp 634 Miliar, Tahun Ini Bidik Laba Rp 100 Miliar

Tahun 2013 PT. PELNI Rugi Rp 634 Miliar, Tahun Ini Bidik Laba Rp 100 Miliar

3 - Sep - 2015 | 15:16 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Direktur Utama PT Pelni, Elfien Goentoro mengungkapkan, kinerja PT Pelni tahun ini sangat berbeda 180 derajat dibandingkan 2013. Jika dua tahun lalu Pelni mengalami kerugian hingga Rp 634 miliar, pada semester I-2015 Pelni sudah meraup untung Rp 26,4 miliar.

Kinerja semester I-2015 ini juga lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2014 lalu laba Pelni mencapai Rp 11,2 miliar. Dengan peningkatan performa ini, Elfien berani menargetkan keuntungan sampai Rp 100 miliar di akhir tahun.

“Kinerja keuangan Pelni di semester I meningkat dibanding tahun lalu. Pada 2014 kita sudah berhasil untung Rp 11,2 miliar, tahun 2013 kita rugi Rp 634 miliar. Semester I-2015 kita sudah membukukan keuntungan Rp 26,4 miliar. Target kita akhir tahun mudah-mudahan bisa Rp 100 miliar,” kata Elfien saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Dia menjelaskan, perbaikan kinerja perusahaan dalam 2 tahun terakhir ini disebabkan oleh beberapa hal, terutama karena efisiensi biaya operasional dan perubahan kelas kapal. Kini nyaris semua kapal Pelni adalah kelas ekonomi yang menjalankan penugasan dari pemerintah atau Public Service Obligation (PSO) sehingga mendapat subsidi dari pemerintah.

“Kita optimalisasi pendapatan. Ada efisiensi biaya juga, ada juga perubahan dari semua kapal yang ada kelasnya sekarang jadi single class, semuanya kelas ekonomi. Jadi penugasan semua, semua kapal jadi bagian PSO. Hanya 3 kapal yang tidak PSO. Ini salah satunya mempengaruhi,” paparnya.

Di samping itu, sambungnya, kontribusi dari anak-anak perusahaan Pelni juga bertambah sehingga semakin menopang kinerja Pelni secara keseluruhan. “Kontribusi anak usaha kita cukup besar juga,” tutupnya. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline