Ingin Bertemu Dengan SBY, Nekat Jalan Kaki Dari Malang Sampai Jakarta
30 - Jul - 2010 | 00:32 | kategori:Hukum
Jakarta. Seputar Nusantara. Hadirnya keadilan di negeri ini benar-benar diharapkan oleh seorang Indra Azwan, bapak yang anaknya tewas ditrabrak polisi pada 1993 silam. Untuk itu, ia nekad berjalan kaki dari tempat tinggalnya di Malang, Jawa Timur, untuk menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rifki Andika (7), nama bocah itu, tewas akibat kecelakaan yang melibatkan Kompol Joko Sumantri. Namun, proses hukum atas kasus itu berjalan sangat lamban, sehingga tersangka baru disidangkan setelah 15 tahun kemudian alias pada 2008 lalu. Pun demikian, di ujung keputusannya, hakim membebaskan Joko dari segala dakwaan. Alasan hakim, kasus tabrakan yang merenggut nyawa Rifki itu telah kadaluarsa.
“Bagi Azwan, pendapat hakim tidak dapat diterima, sebab hakim telah memandang bahwa terdakwa terbukti telah menghilangkan nyawa anaknya, namun karena kadaluarsa, terdakwa dibebaskan,” kata aktivis Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Edy Halomoan Gurning dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (29/7/2010).
Azwan makin tidak terima dengan kenyataan pahit itu karena proses penyelidikan, penyidikan, dan pra penuntutan atas kasus kematian anaknya tidak jelas. Mengapa pula polisi militer dan oditor baru menyidangkan kasus itu belasan tahun kemudian masih diselimuti misteri.
“Atas ketidakadilan ini, Indra Azwan berkeinginan untuk bertemu dengan Presiden RI guna menyampaikan perasaanya selama ini serta mendorong penegakan hukum bagi pelaku dan aparat penegak hukum yang telah mengakibatkan terdakwa bebas,” lanjut Edy.
Untuk meraih simpati presiden, Azwan rela berjalan kaki dari Malang menuju Jakarta mulai 9 Juli yang lalu. Ia diperkirakan tiba di Bundaran Hotel Indonesia (HI) hari ini pukul 13.00 WIB dan akan disambut oleh 200 orang anggota komunitas Arema. Selanjutnya, mereka akan mengiringi Azwan mencoba bertemu presiden.
Akankah Azwan berhasil bertemu SBY? (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sebanyak 2.511 Personel Gabungan Kawal Reuni 212 di Silang Monas- Jakarta Hari Ini
- KPAI Dorong Sistem Deteksi Dini di Sekolah
- KDM Tepis Tudingan Menteri Keuangan Terkait Dana Pemda Yang Mengendap di Bank
- Rombongan Penyanyi Yang Sedang Naik Daun Kecelakaan di Magetan- Jawa Timur
- PP Persis Apresiasi Polri Pulihkan Keamanan
- Jatanras Polda Metro Tangkap 4 Aktor Penculikan Kepala Cabang Bank Jakarta
- Bahlil Bantah Isu Munaslub Golkar
- KPK Usut Kasus Pemerasan Izin TKA
- Bareskrim Polri Berikan Trauma Healing
- Kejaksaan Agung : Ada Kejanggalan Perhitungan Laba PT. Sritex 2020- 2021
- Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo Soroti Kecurangan Saat Tes UTBK SNBT 2025
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Akui Pernah Mencoba Bunuh Diri
- PSU Papua Diupayakan Menggunakan APBD
- Terpidana Korupsi Dipindah ke NK
- KPK Beri Penjelasan Hasto Belum Ditahan
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK