Ani SBY Punya Manuver Politik Tinggi
1 - Agu - 2010 | 03:54 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Pengamat politik yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menilai, istri Presiden SBY, Ani Yudhoyono, memiliki manuver politik cukup tinggi dibandingkan dengan istri presiden lainnya yang pernah menjabat. “Kalau dilihat aktivitasnya setahun terakhir, intensitas komunikasi publik sangat banyak. Dia termasuk istri presiden yang manuver politiknya tinggi sekali,” kata Burhanuddin. Pernyataan tersebut disampaikannya usai diskusi ‘Penyederhanaan Partai: Membangun Sistem Politik yang Berkontribusi’, di Doekoen Cafe, Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Sabtu (31/7/2010), menanggapi komentar Presiden SBY yang menyebutkan istrinya tersebut tidak akan maju dalam Pilpres 2014.
Dia pun membandingkannya dengan istri-istri presiden terdahulu.
“Ibu Ainun Habibie atau Ibu Shinta Nuriah Wahid, paling hanya isu-isu wanita. Sementara Bu Ani menggulirkan isu pagar hidup, mobil pintar, penghijauan. Bahkan di sidang parlemen Asia memberi pidato,” ujarnya.
Sementara itu, Burhanuddin menghitung pernyataan yang dikatakan SBY bahwa istrinya tersebut tidak akan melenggang di Pilpres 2014 adalah yang ketiga kalinya.
Kalau SBY tidak konsisten dengan ucapannya tersebut, maka rakyat dipersilakan menagih janji janji yang diucapkan SBY.
“Kita berhak untuk mematrikan pernyataan SBY dan menagihnya di 2014 mendatang Kalau Bu Ani benar-benar nggak maju, berarti SBY konsisten. Tapi kalau ada momentum yang membuat Bu Ani maju, kita basa menagih,” jelasnya.
“Tetap ada hak politik untuk Bu Ani, tapi ada hak rakyat untuk menagih janji SBY,” imbuhnya.
Sebelumnya, pernyataan SBY tersebut disampaikan saat acara peluncuran buku karya Ani Yudhoyono berjudul ‘Kepak Sayap Putri Prajurit’ di Hotel Dharmawangsa, Jumat (30/7/2010) malam. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir