Calon Ketua KPK Di Test Kemampuan Pecahkan Kasus-Kasus Korupsi
4 - Agu - 2010 | 15:28 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Seorang pimpinan KPK dituntut berfikir cepat dan bermental baja saat menyelesaikan kasus korupsi. Tidak ada tempat bagi calon memble yang tidak memiliki integritas tinggi. Setidaknya kriteria itulah yang coba digali oleh pansel KPK dari para calon saat tes kejiwaan dan wawancara hari ini di Gedung Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dari 12 calon yang mengikuti tes, sebagian mengaku cukup tertantang dengan pertanyaan maupun metode seleksi yang dilakukan oleh pansel.
“Tesnya saya appriciate. Teliti dan komprehensif gitu. Itu penting sekali,” kata salah seorang anggota seleksi, Busyro Muqoddas.
Menurut Komisioner Komisi Yudisial (KY) ini, pertanyaan dari tim seleksi berisi tentang sejumlah komitmen yang dimiliki untuk membantu pemberantasan korupsi.
Tidak hanya itu, peserta juga ditanya bagaimana cara meningkatkan kerjasama KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya.
“Seputar bagaimana KPK ini bisa bersama lembaga negara lain dan unsur-unsur civil society membangun kepemimpinan dan sistem pengelolaan negara untuk transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Peserta tes lainnya, Bambang Widjojanto menambahkan, ada juga tes problem solving atau pemecahan masalah. Hal ini dilakukan kepada individu dan kelompok.
“Dikasih satu case. Lalu disuruh dirumuskan secara pribadi apa yang akan dilakukan. Yang kedua dibuat focus group discussion. 12 Orang ini dipecah menjadi dua kelompok terus di situ mereka harus menjawab pertanyaan berdasarkan kasus itu,” paparnya.
Tes terakhir adalah wawancara dengan psikolog. Para peserta ditanya mengenai segala hal yang telah disampaikan dalam CV dan makalah pribadi.
Usai tes ini, para peserta akan menjalani pemeriksaan rekam jejak. Setelah itu, peserta yang tersisa akan diserahkan ke DPR untuk dipilih pada tanggal 16 Agustus 2010. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa