KPK Siap Awasi Tender Gedung Baru DPR
7 - Sep - 2010 | 02:17 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Meski ditunda, proses pengadaan barang untuk gedung baru DPR tetap diawasi oleh KPK. Proyek bernilai triliunan rupiah tersebut harus menggunakan sistem tender yang transparan. “Tendernya harus sesuai dengan perpres 34 tahun 2010 yang baru. Harus transparan dan publik bisa mengawasi segala prosesnya. Jangan sampai ada apa-apa terlibat di situ,” kata Plh Ketua KPK Haryono Umar, Senin (6/9/2010) malam. Selain pengawasan, KPK juga siap jika diminta untuk memberikan saran dalam proses pengadaan barang tersebut. Khususnya dalam rangka mencegah adanya kemungkinan penyelewengan.
Sementara untuk proses tender, KPK menyarankan agar DPR menggunakan sistem online atau e-procurement. Layanan tersebut bisa membuat proses pengawasan menjadi lebih mudah dan transparan.
“Dengan sistem e-procurement harus itu. Bahkan mestinya dari dulu,” tambahnya.
Meski demikian, pembangunan gedung DPR ini masih menjadi kontroversi. Khususnya, menyangkut sejumlah fasilitas mewah yang dikabarkan ada di dalamnya.
Soal ini, KPK juga berpendapat sebaiknya fasilitas mewah tersebut ditiadakan. “Enggak setuju, sebaiknya ya kantor disesuaikan dengan kondisi kantor. Bahkan di luar negeri, bosnya ruangannya sama-sama dengan anak buahnya. Nggak perlu itu,” tutupnya. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa