Studi Banding ke Luar Negeri Hanya Jatah bagi Anggota DPR
14 - Sep - 2010 | 06:36 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Anggota DPR RI berencana melakukan studi banding ke beberapa negara terkait RUU Kepramukaan dan RUU Holtikultura. Studi banding ini dianggap hanya alasan bagi para anggota dewan untuk bisa berjalan-jalan ke luar negeri. “Pola seperti ini berjalan tiap tahun dan memang seperti kebiasaan bagi-bagi jatah jalan-jalan keluar negeri untuk para dewan,” ujar Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti kepada wartawan usai nonton bareng film ‘Sang Pencerah’ di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2010) malam.
Menurut Ray, studi banding yang dilakukan oleh para anggota dewan selama ini tidak memberi kontribusi nyata. Hal tersebut terjadi karena tidak ada laporan yang jelas bagi anggota dewan yang melakukan studi banding ke luar negeri.
“Pola kerja, laporan tidak masuk, atau bobot laporan studi banding itu semua kacau. Studi banding itu cuma jalan-jalan ke luar negeri untuk menghabiskan uang negara,” tambahnya.
Menurut Ray, dalam satu tahun seorang anggota DPR bisa melakukan studi banding ke tiga negara yang berbeda. Pegawai Sekretariat Jenderal DPR dan Staf ahli pun ikut mendampingi sehingga anggaran negara membengkak.
“Ini betul-betul pemborosan bagi keuangan negara,” imbuhnya. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Mendagri : KPU Harus Jaga Data Pemilih
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir
- Drs.H.Imam Suroso,MM. (Komisi IX DPR) : Dana JHT Peserta Jamsostek Rp 4,9 Triliun & Bunganya Wajib Dikembalikan ke Peserta Jamsostek
- H.Said Akhmad Fawzy Zain Bachsin,S.HI. : Kepentingan Daerah Harus Kami Utamakan, Khususnya Penyelesaian Masalah RTRW Kalimantan Tengah
- Komisi V DPR Diam- Diam ke Luar Negeri
- Drs. Yoseph Umarhadi, M.Si. : Pemerintah Harus Fokus Pada Penanganan Banjir dan Kemacetan di Ibukota Jakarta