Tak Perlu ke Inggris, DPR Bisa Studi Banding Tentang ke- Imigrasian Dengan Biaya Hanya Rp 17 Ribu
22 - Sep - 2010 | 01:21 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Perjalanan studi banding Panitia Kerja RUU Keimigrasian Komisi III DPR ke Inggris dengan biaya Rp 1,7 miliar dinilai sebagai pemborosan. Sebab, materi tentang UU Keimigrasian di sejumlah negara bisa diakses via internet. Peneliti dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Ronald Rofiandri, mengutarakan, untuk materi ‘izin tinggal tetap’, misalnya, bisa dilakukan dengan studi ringkas lewat penelusuran internet. Untuk melaksanakan studi itu, PSHK hanya mengeluarkan biaya sangat murah yaitu sebesar Rp 17 ribu, yang meliputi biaya akses internet dan kebutuhan teknis lainnya. “Biaya ini hanya sebesar satu per seratus ribu (1/100000) dari biaya studi banding ke luar negeriĀ yang menghabiskan biaya hingga Rp 1,7 miliar,” jelasnya secara tertulis, Rabu (22/9/2010).
Bahkan, kata Ronald, dengan biaya yang jauh lebih murah itu, pihaknya berhasil mendapatkan perbandingan mengenai topik ‘izin tinggal tetap’
di 15 negara Eropa. Tidak satu negara seperti studi banding ke Inggris.
“DPR harus memaksimalkan fasilitas dan infrastruktur yang tersedia antara lain perpustakaan DPR, jaringan database, dan jalur diplomatik sebelum memutuskan melakukan studi banding ke luar negeri,” kata dia. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir