Tarik- Menarik Kepentingan Dalam Memuluskan ‘Jago’ Calon Kapolri
28 - Sep - 2010 | 02:13 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Ketua DPR Marzuki Alie membuka fakta adanya tarik-menarik kepentingan antara fraksi DPR terkait calon Kapolri. Namun hal tersebut dipandang Marzuki hanya manuver politik yang wajar saja. “Fraksi-fraksi yang ada di DPR menginginkan agar jagonya yang bisa menduduki posisi Kapolri. Permainan seperti itu biasa dalam politik,” ujar Marzuki, Selasa (28/9/2010). Meski demikian Marzuki yakin Presiden SBY akan tetap pada pilihannya. Pasalnya, memilih Kapolri adalah hak prerogatif Presiden.
“Itu sah saja, namun yang harus diketahui juga SBY tidak akan terpengaruh sama sekali dengan tekanan pembentukan opini yang dilakukan oleh fraksi-fraksi tersebut. SBY lah yang akan menentukan siapa calon yang akan diajukannya dan bukan anggota komisi III karena itu kewenangan presiden,” tegas Marzuki.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menuturkan adanya kekhawatiran tarik-menarik kepentingan di DPR terkait calon Kapolri. Peluang tarik-menarik kepentingan tersebut kian membesar karena Presiden, menurut Pram, menunda-nunda menyerahkan calon Kapolri.
“Itu kewenangan Presiden, tapi jangan sampai karena terlalu lama menyerahkan nama calon Kapolri, menjadi terjadi tarik-menarik kepentingan di DPR terkait calon Kapolri,” ujar Pram, sebelumnya. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis