Pembangunan Gedung Baru DPR RI Akan Mengikuti Posisi Ibukota Yang Diinginkan Oleh Presiden SBY
30 - Sep - 2010 | 12:47 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membatalkan peletakan batu pertama gedung barunya yang dijadwalkan awal Oktober 2010. DPR menunggu kejelasan Pemerintah memindahkan Ibukota sebelum membangun gedung baru. “Jadi tadi kita membahas masalah gedung dan mendengarkan laporan dari tim teknis. Kesimpulannya mengundang semua fraksi dan membicarakan kembali pembangunan gedung baru, kita akan melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Wakil Ketua DPR Anis Matta, kepada wartawan, usai rapat pimpinan DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9/2010). Salah satu pertimbangan yang cukup berat adalah rencana Presiden memindahkan Ibukota. Pembangunan gedung baru DPR, menurut Anis, akan mengikuti posisi Ibukota yang diinginkan Presiden.
“Karena banyak pertimbangan apakah Pemerintah akan mengambil sikap terkait rencana pembangunan Ibukota, jadi kita akan mengundang semua fraksi dan dipastikan tidak ada pembangunan gedung baru pada tahun 2010,” terang Anis. Selain itu, Anis menuturkan, DPR juga akan bekerjasama dengan DPD untuk merancang kompleks gedung parlemen. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi gedung parlemen mendatang. “Kita akan mengajak DPD berbicara agar desain menyeluruh untuk merancang gedung baru ke depan,” tutupnya.
Sikap DPR ini jawaban dari sikap Presiden yang makin gencar membahas pembangunan Ibukota baru. Beberapa anggota DPR juga sudah menyarankan agar pembangunan gedung DPR baru sebaiknya di Ibukota baru.
“Supaya dapat ditata semaksimal mungkin,” tutup Anis. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis