Kisah Korban Banjir Wasior- Papua Barat Yang Berebut di Kapal Motor Gracelia
12 - Okt - 2010 | 01:45 | kategori:SosialWondama- Papua Barat. Seputar Nusantara. Kapal Motor Gracelia itu tiba di Wasior hari kedua pasca bencana, Selasa (5/10) pukul 04.00 WIT pagi dengan membawa penumpang penuh. Namun setibanya di pelabuhan Kuripasai, Wasior, ribuan orang sudah menumpuk menunggu untuk naik kapal tersebut. Sementara itu, sekitar 300-an penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Manokwari tidak ingin turun karena khawatir ada banjir susulan. Alhasil, mereka berebut tempat dengan penumpang yang menyerbu naik keatas kapal.
“Yang penumpang dari Manokwari ingin kembali lagi, sedangkan yang di pelabuhan sudah ada ribuan orang ingin naik untuk ikut ke Manokwari,” cerita kapten Kapal Gracelia, Yanus Tatiorin (58) saat berbincang dengan detikcom di Pelabuhan Kuripasai, Waisor, Papua Barat, Senin (11/10/2010).
Yanus mengatakan, dirinya sudah mendapat informasi sejak bertolak dari Pelabuhan Manokwari, bahwa telah terjadi banjir bandang di Waisor.??”Kita tidak menduga separah ini. Karena banyak kayu-kayu gelondongan di sekitar pelabuhan, membuat kita sulit merapat,” kata Yanus.
Kapasitas KM Gracelia ini bermuatan 300 penumpang. Namun saat itu, sekitar 700 penumpang menyesaki setiap ruangan dan dek kapal. ??”Padat sekali. Kita berangkat pukul 22.00 malam itu,” kata pria yang sudah menjadi kapten kapal selama 35 tahun ini.
KM Gracelia selama ini diperbantukan untuk mengangkut para pengungsi korban banjir bandang Wasior. KM Gracelia sudah melakukan tiga kali perjalanan pulang pergi (PP) Manokwari-Wasior membawa pengungsi.??Yanus menuturkan, kondisi penumpang saat itu sangat memprihatinkan. Ada yang menangis karena keluarganya hilang, ada juga yang luka-luka.
“Saat perjalanan yang kedua kali kita bawa 6 jenazah dan 64 korban luka, sedangkan 300 lainnya sehat,” ungkap Yanus.?? KM Gracelia ini memang kapal penumpang yang biasa melakukan perjalanan Manokwari-Wasior (PP). Pada perjalanan regulernya, KM Gracelia menarik biaya Rp 175 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 300 ribu untuk kelas eksekutif.
“Tapi selama membawa pengungsi semua ditanggung oleh Pemprov Papua Barat,” ucapnya.??KM Gracelia ini disewa oleh pasukan pengaman presiden yang menjadi tim advance bagi kedatangan Presiden SBY pada Rabu (13/10) besok. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Sosial | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Sosial
- Jakarta Darurat Macet dan Banjir?
- Kisah Korban Banjir Wasior- Papua Barat Yang Berebut di Kapal Motor Gracelia
- Tabrakan Maut Kereta Api di Pemalang
- Nur Suhud ( Anggota Komisi IX DPR RI ) : Kepedulian Pemerintah Indonesia Terhadap TKI Sangat Rendah
- Nyaris Melahirkan Dalam Kereta Api
- Lebaran, Tol Cikampek Padat & Tersendat
- Situ Gintung Meluap, Banjir 1 Meter
- Separator Busway Telan Korban Jiwa
- Mobil Nyemplung di Cibubur Junction
- Korban Ledakan Gas, Ridho, Akan Segera Dioperasi Plastik Wajahnya
- Daur Ulang Sampah Datangkan Uang
- Pencabulan di Angkutan Umum
- Kecelakaan Maut di Nagreg, 8 Tewas
- Peluncuran Buku Jaminan Sosial Oleh DR. Emir Bernas Soendoro, SpOT Punya Tujuan Strategis ( Bagian Pertama )
- TKI Asal Madiun Tewas di Singapura
- Penggusuran Cina Benteng, Warga Diseret dan Ditendang Satpol PP
- Derita Cholisoh TKW di Arab Saudi
- Rhani Juliani Operasi Usus Buntu
- Ayo Bantu Bilqis dengan Koin Cinta!
- Hotel “Mesum” Marak di Purworejo, Polres Purworejo Tak Berkutik