KY : Mafia Peradilan Terjadi di Seluruh Provinsi di Indonesia
1 - Des - 2009 | 14:24 | kategori:Hukum
Jakarta. Seputar Nusantara. Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas menyatakan mafia peradilan telah menjamur di seluruh lapisan masyarakat. Kasus praktek mafia peradilan bahkan merata teridentifikasi di seluruh provinsi Indonesia.
“Mafia peradilan tidak berjalan sendiri pasti ada aktor lain. Itu terjadi di semua provinsi,” kata Busyro di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (1/12/2009).
Menurut Busyro, kesimpulan tersebut diperoleh dari laporan pengaduan yang diterima KY selama ini. Sebanyak 6.555 kasus yang dilaporkan, semua kasus merata terjadi di setiap provinsi di Indonesia.
“Dari 6.555 kasus yang dilaporkan KY belum sampai pada finalisasi mana yang banyak terjadi di daerah tertentu. Mafia peradilan sampai di mana paling banyak belum teridentifikasi. Namun terjadi pada semua tingkatan peradilan,” jelasnya.
Busyro menerangkan, dari hasil jejaring KY di 33 provinsi mencatat ada 968 putusan hakim yang dinilai bermasalah. Data tersebut diperoleh dari laporan masyarakat yang masuk ke KY selama tahun 2009.
“Itu menarik karena dilaporkan mewakili 33 propinsi walau belum tentu benar,” imbuhnya.
Menurut KY, indikasi mafia peradilan tidak hanya terjadi pada kasus hukum tersebut dihentikan atau tidak. Namun, jika diteliti lebih lanjut modus mafia peradilan dengan mempengaruhi putusan hakim cukup banyak terjadi.
“Ada juga melalui pertimbangan hakim yang cenderung membebaskan atau mengurangi hukuman,” terangnya.
Sejak era Bagir Manan (mantan Ketua Mahkamah Agung) KY telah merekomendasikan 28 hakim untuk disidang. Namun tidak ada satu pun yang direspon.
Sementara pada era Harifin A Tumpa (Ketua MA saat ini), Busyro menilai lebih terbuka dan responsif. Dari 2 yang direkomendasikan MA telah memberhentikan satu hakim.
“Mungkin tidak lama yang satu lagi kita akan sidang bersama Majelis Kehormatan Hakim,” pungkasnya. ( detik.com )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sebanyak 2.511 Personel Gabungan Kawal Reuni 212 di Silang Monas- Jakarta Hari Ini
- KPAI Dorong Sistem Deteksi Dini di Sekolah
- KDM Tepis Tudingan Menteri Keuangan Terkait Dana Pemda Yang Mengendap di Bank
- Rombongan Penyanyi Yang Sedang Naik Daun Kecelakaan di Magetan- Jawa Timur
- PP Persis Apresiasi Polri Pulihkan Keamanan
- Jatanras Polda Metro Tangkap 4 Aktor Penculikan Kepala Cabang Bank Jakarta
- Bahlil Bantah Isu Munaslub Golkar
- KPK Usut Kasus Pemerasan Izin TKA
- Bareskrim Polri Berikan Trauma Healing
- Kejaksaan Agung : Ada Kejanggalan Perhitungan Laba PT. Sritex 2020- 2021
- Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo Soroti Kecurangan Saat Tes UTBK SNBT 2025
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Akui Pernah Mencoba Bunuh Diri
- PSU Papua Diupayakan Menggunakan APBD
- Terpidana Korupsi Dipindah ke NK
- KPK Beri Penjelasan Hasto Belum Ditahan
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK