Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
Jakarta. Seputar Nusantara. Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Nudirman Munir menyebut biaya kunjungan ke Turki sebesar Rp 800 juta cuma receh. Dia menilai uang ini sedikit jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat dari kunjungan ke Turki. Ucapan Munir pun dinilai tidak etis diucapkan seorang wakil rakyat.
“Saya kira ini sangat tidak etis. Untuk rakyat kecil ini jumlah yang sangat banyak. Apalagi bangsa ini sedang menghadapi banyak bencana,” ujar peneliti politik Charta Politika, Arya Fernandes, Sabtu (27/11/2010).
Arya menilai tidak ada korelasinya kunjungan BK DPR ke Turki dengan tugas mereka di DPR. Apalagi menjual furniture, sama sekali tidak ada kaitannya.
“Hasil dari kunjungan tidak ada korelasi antara kunjungan ke Turki dengan penguatan BK DPR. Harusnya kunjungan untuk penguatan BK. Tidak ada hubungan dengan furniture,” tegas Arya.
Arya menduga Nudirman hanya mencari-cari alasan saja agar tindakan para anggota dewan ke Turki ini dimaklumi. Menurut Arya, sebelumnya BK mengaku hanya transit 2 jam. Tapi belakangan mengaku hingga 2 hari.
“Nudirman hanya mencari apologi saja. Ini apologi yang tidak beralasan. Agar masyarakat bisa menerima saja,” terang dia.
Sebelumnya anggota BK DPR yang pelesiran ke Turki di sela-sela kunjungan ke Yunani berharap tindakan mereka tidak dipermasalahkan terus. Di tengah serbuan kritik, mereka beranggapan kunjungan ke Turki tetap ada manfaatnya.
“Kenapa yang receh-receh kita pergi cuma habiskan Rp 800 juta dipermasalahkan. Padahal banyak manfaatnya,” ujar Wakil Ketua BK DPR, Nudirman Munir, dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/11). (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir
- Drs.H.Imam Suroso,MM. (Komisi IX DPR) : Dana JHT Peserta Jamsostek Rp 4,9 Triliun & Bunganya Wajib Dikembalikan ke Peserta Jamsostek
- H.Said Akhmad Fawzy Zain Bachsin,S.HI. : Kepentingan Daerah Harus Kami Utamakan, Khususnya Penyelesaian Masalah RTRW Kalimantan Tengah