Laporan Keuangan PT. Telkom (Persero) Kuartal III Tahun 2025. Telkom Catat Pendapatan Rp 109,6 Triliun Pada Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang. Optimis Lanjutkan Transformasi dan Perkuat Portfolio Bisnis di Tengah Tantangan Ekonomi Global
31 - Okt - 2025 | 16:15 | kategori:Headline
Keterangan foto : Direktur Utama PT. Telkom (Persero) Dian Siswarini
Jakarta. Seputar Nusantara. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal III tahun 2025 dengan kinerja solid dan fundamental bisnis yang sehat. Di tengah kondisi makroekonomi yang menantang dan kondisi pasar yang dinamis, perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 109,6 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2025. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi perseroan mencapai Rp 54,4 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,6%. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 15,8 triliun dengan margin laba bersih 14,4%. Sedangkan untuk normalized net income tercatat sebesar Rp 16,7 triliun dengan normalized net income margin 15,2%.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan : “ Pencapaian ini mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptasi perusahaan di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika industri yang semakin cepat. Sekaligus membuktikan bahwa transformasi yang dijalankan butuh konsistensi dan penguatan. Kami berfokus pada optimalisasi nilai di segmen- segmen strategis, termasuk konektivitas fiber dan data center, yang menjadi fondasi utama bagi masa depan ekonomi digital Indonesia.”
“ Melalui strategi transformasi TLKM 2030, Telkom akan terus memperkuat fondasi bisnis dengan bertransformasi menuju perusahaan strategic holding yang lebih lean dan efisien yang berorientasi pada service excellence di setiap lini organisasi. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan, sejalan dengan upaya menciptakan pertumbuhan jangka panjang serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan, masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” tambah Dian.
Sejalan dengan langkah transformasi yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital, perseroan melanjutkan agenda unlocking value melalui pemisahan sebagian Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity kepada entitas anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF). Hal ini, ditandai dengan tercapainya milestone penandatanganan Conditional Spin-off Agreement (CSA), beberapa waktu lalu. Setelah aksi korporasi dilakukan pada Fase 1, TIF akan memiliki 56% dari jaringan serat optik Telkom yang merupakan pemilik infrastruktur jaringan terbesar di Indonesia dengan total sekitar 179.000 km infrastruktur backbone dan kabel bawah laut serta sekitar 500.000 km jaringan akses yang terhubung langsung ke infrastruktur jaringan seluler, bangunan, maupun pelanggan.
Fokus pada pelanggan di segmen Wholesale, kepemilikan TIF terhadap infrastruktur jaringan akan bertambah pada fase berikutnya. Langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi bisnis infrastruktur Telkom yang bertujuan menciptakan bisnis infrastruktur digital yang lebih fokus dan efisien, serta memperkuat kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang ekosistem konektivitas nasional.
Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel sebagai anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif sebesar Rp 81,4 triliun dengan tingkat profitabilitas yang sehat dan kontribusi utama berasal dari pendapatan Digital Business. Average Revenue Per User (APRU) naik 5,2% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan bahwa Telkomsel berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan telekomunikasi digital yang relevan dan berkualitas. Menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar telekomunikasi, Telkomsel hingga kini melayani sebanyak 157,6 juta pelanggan seluler dan 10,3 juta pelanggan IndiHome yang tumbuh 9,4% YoY.
Telkomsel juga terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas yang strategis sebagai wujud komitmen dalam memperluas jangkauan dan peningkatan pengalaman pelanggan. Saat ini, Telkomsel mengoperasikan 288.295 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G. Lalu lintas data (data payload) juga tumbuh stabil dengan peningkatan double digit sebesar 17,2% YoY menjadi 17.412.811 TB. Angka ini menegaskan peningkatan produktivitas pelanggan dan keberhasilan Telkomsel mewujudkan komitmennya dalam menjaga kualitas layanan.
Sementara itu, implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) terus memberi sinyal positif, Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang dimiliki. Pada layanan mobile broadband, Telkomsel melakukan penguatan strategi bundling dan cross-selling guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan untuk sekaligus menikmati layanan fixed broadband. Sementara itu, di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Sehingga Telkomsel akan fokus pada penetrasi ke pasar-pasar potensial, menjangkau lebih banyak pelanggan baru, dan menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling layanan digital. Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimis dapat menjaga profitabilitas.
Selanjutnya pada segmen Wholesale and Internasional Business, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 14,2 triliun atau tumbuh 5,7% YoY, didorong oleh kinerja positif dari bisnis infrastruktur digital dan layanan suara wholesale internasional.
Sedangkan pada segmen Enterprise, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,9 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Meski menghadapi tantangan melemahnya permintaan solusi korporasi, Telkom tetap optimistis terhadap potensi pertumbuhan segmen ini melalui penguatan kapabilitas Connectivity+, Cybersecurity dan Artificial Intelligence (AI), serta membangun kemitraan strategis dengan mitra teknologi global.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Telkom untuk memperkuat posisi sebagai mitra utama dalam akselerasi digitalisasi di segmen pemerintahan dan korporasi, ekosistem untuk korporasi besar, serta perluasan layanan IndiBiz untuk menjangkau pasar UMKM melalui jaringan Telkom Regional di seluruh Indonesia. Dengan fondasi infrastruktur digital yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Telkom senantiasa berkomitmen menghadirkan solusi digital terbaik bagi pelanggan B2B di berbagai sektor industri.
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,9 triliun, dengan pertumbuhan pendapatan normal sebesar 0,9% YoY, ditopang oleh pendapatan sewa menara sebagai kontributor utama. Pertumbuhan pendapatan perusahaan juga didorong oleh pendapatan layanan serat optik yang meningkat sebesar 23,8% YoY, sejalan dengan strategi perusahaan memperluas bisnis Fiber-to-the-Tower guna memperkuat portfolio produk. EBITDA dan Laba Bersih juga tumbuh sebesar Rp 5,8 triliun dan Rp 1,5 triliun dengan margin EBITDA meningkat menjadi 83,8%. Pencapaian pertumbuhan ini merupakan hasil dari upaya perusahaan dalam disiplin pada pengelolaan biaya.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, Mitratel menambah 698 menara baru guna mempertahankan kepemimpinan di industri menara. Total kepemilikan menara kini mencapai 40.102 unit dengan tenancy ratio mengalami peningkatan menjadi 1,55x dari sebelumnya 1,51x. Selain itu, sekitar 59% menara Mitratel berada di luar Pulau Jawa, menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung rencana ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh peningkatan kebutuhan layanan data di seluruh Indonesia.
Selaras dengan transformasi korporasi yang sedang dijalankan, Telkom semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan industri digital nasional. Pada bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun selama periode Kuartal III. Melalui anak usahanya NeutraDC, Telkom juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam menjawab meningkatnya permintaan terhadap infrastruktur data center dan layanan cloud di Indonesia. Utilization rate untuk kapasitas data center NeutraDC saat ini mencapai sekitar 89%. Sementara, untuk total utilization rate pada fasilitas data center secara keseluruhan, termasuk dengan neuCentrIX dan yang dikelola oleh Telin mencapai 77%.
Hingga saat ini, Telkom memiliki total kapasitas 44 MW + 2451 racks di 35 data center, yang tersebar sebanyak 30 fasilitas di wilayah Indonesia dan 5 fasilitas di 3 negara lainnya (Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste). Bisnis data center ini didukung dari berbagai segmen pelanggan strategis seperti penyedia layanan cloud Internasional, penyedia layanan AI, pemerintah, perbankan, dan perusahaan besar lainnya.
Sebagai bagian dari inovasi terhadap perkembangan AI, NeutraDC memiliki dua layanan baru yakni Neutra Connect dan Neutra Compute, sebagai bagian dari fokus strategis dalam membangun AI Fabric dan memperkuat posisi TelkomGroup sebagai pemain utama ekosistem data center berbasis AI. Pada saat yang bersamaan, NeutraDC tengah menyelesaikan pembangunan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan menyiapkan ekspansi HDC Cikarang Campus 2 guna memastikan pertumbuhan kapasitas domestik yang berkelanjutan.
Ekspansi strategis ini dijalankan dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi. Dalam hal energi terbarukan, NeutraDC menekankan efisiensi energi melalui pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan dan water-based cooling technology guna mendukung kebutuhan AI dan cloud computing yang tinggi di masa depan.
Dengan inovasi dan penguatan infrastruktur digital, Telkom terus mempertegas perannya sebagai digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. Upaya ini tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat kedaulatan digital serta memperluas jangkauan bisnis data center di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Komitmen tersebut menjadi wujud nyata kontribusi Telkom dalam mendukung misi Asta Cita pemerintah untuk membangun ketahanan digital Indonesia dan mewujudkan kemandirian teknologi bangsa di era ekonomi digital.
Pada Kuartal III 2025, Telkom merealisasikan belanja modal sebesar Rp 15,4 triliun atau setara dengan 14,1% dari total pendapatan, yang difokuskan untuk memperluas konektivitas digital melalui penguatan infrastruktur jaringan dan peningkatan kualitas layanan pelanggan. Sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendorong transformasi digital nasional, investasi ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan ekosistem digital, infrastruktur data center, cloud computing, AI, serta berbagai layanan digital guna mendukung bisnis digital Telkom dengan tetap memprioritaskan optimalisasi nilai sinergi (synergy value).
Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) juga menjadi salah satu fokus utama bagi perusahaan untuk menjaga praktik bisnis yang berkelanjutan, transparan, dan bertanggung jawab. Pada Agustus 2025, Telkom berhasil meraih sertifikasi internasional ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018 dari British Standards Institution (BSI). Hal ini menandai keseriusan Telkom dalam fokus pada peningkatan efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan pengurangan emisi karbon secara berkelanjutan. Sementara itu, ISO 45001 menegaskan dedikasi Telkom dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, meminimalkan risiko operasional, serta melindungi kesejahteraan karyawan. Kedua sertifikasi ini memperkuat strategi ESG Telkom yang terintegrasi, mencerminkan tata kelola yang disiplin, keunggulan operasional, serta kinerja keberlanjutan jangka panjang. (Aziz)
#ElevatingYourFuture
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | TRACKBACK |
Silakan Mengisi Komentar
You must be logged in to post a comment.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Dinas Perkimtan Kabupaten Purworejo Selenggarakan Kegiatan FGD Dengan Tema Implementasi Program 3 Juta Rumah dan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima PSU Perumahan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah Salurkan Bantuan Pangan Berupa Beras dan Minyak Goreng Kepada 64.204 Penerima Manfaat
- Tingkatkan Kualitas Layanan, Admedika Milik Telkom Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya. Fasilitas ini Menjadi Wujud Nyata Komitmen AdMedika Dalam Menghadirkan Layanan Penjaminan Kesehatan Yang Lebih Nyaman, Cepat, dan Terintegrasi Secara Digital Bagi Peserta Asuransi Rekanan
- AI Bigbox Bantu Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Dengan eKYC yang Andal. BigBox Milik PT. Telkom (Persero) Bantu Fintech Lakukan Verifikasi Identitas Pelanggan Dengan Menggunakan Teknologi e-KYC Berbasis AI Yang Menyeluruh, Cepat, dan Akurat
- WBP Wanita Rutan Kelas IIB Purworejo Ikuti Pelatihan Pembuatan Makanan Tradisional Khas Purworejo Yakni Geblek
- AdMedika Milik PT. Telkom (Persero) Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Kantor Menuju Zero Waste. Melalui Kolaborasi ini, AdMedika Berupaya Mengurangi Volume Sampah Kantor Yang Berakhir di TPA (Landfill) dan Mendorong Budaya Kerja Ramah Lingkungan di Seluruh Lini Perusahaan
- Inovasi Aplikasi Cegah Stunting dari Telkom Raih IDX Channel Award 2025. Sepanjang Tahun 2025, Program ini Telah Menjangkau 591 Balita, Melibatkan 53 Kader Puskesmas, dan Mencakup 42 Posyandu di Berbagai Wilayah Indonesia
- Telkom Solution Raih Penghargaan Best Digital Solution for Enterprise Business dari CNBC Indonesia. Penghargaan ini Sebagai Bentuk Apresiasi Atas Langkah Inovatif dan Strategis Yang Dijalankan Telkom Solution Sebagai Digital Transformation Enabler Untuk Segmen Market B2B, Khususnya di Sektor Large Enterprise dan Government di Indonesia
- Sumbangsih PT. Telkom (Persero) Mencegah Stunting Lewat Aplikasi di Desa Domiyang Pekalongan. Program Stunting Action Hub Menjadi Bagian Dari Dukungan Telkom Terhadap Upaya Pemerintah Dalam Memperkuat Sistem Pemantauan Kesehatan Masyarakat Berbasiskan Teknologi
- Sekretaris Dewan : RAPBD 2026 Sedang Dibahas dan Digodok di DPRD Purworejo, Prioritaskan Anggaran Untuk Kepentingan Masyarakat dan Akselerasikan Visi dan Misi Pemerintah Daerah
- Progres Kinerja Fisik dan Serapan Anggaran Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Sudah Sesuai Target Yang Direncanakan
- Kasat Lantas Polres Purworejo Himbau Kepada Para Pengendara Kendaraan Bermotor Agar Pastikan Kondisi Tubuh dan Kendaraan Prima serta Agar Mengutamakan Berkendara Yang Aman, Nyaman dan Selamat
- Lewat Kreasi Kaltara Inklusif, Telkom Hadirkan Inisiatif Pemberdayaan Bagi Penyandang Disabilitas. Hadirkan Pelatihan Wirausaha Inklusif Berbasis Budaya, Lingkungan, dan Digitalisasi Produk Yang Melibatkan 45 Orang Disabilitas dari Berbagai Komunitas
- Telkom Dorong Inovasi AI Berkelanjutan Melalui AI Center of Excellence. Tegaskan Pentingnya Keseimbangan Antara Riset, Talenta, dan Penerapan Teknologi Melalui Empat Pilar AI Center of Excellence Untuk Memperkuat Ekosistem Inovasi Nasional
- PT. Telkom (Persero) Mendukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global Melalui Trade Expo Indonesia 2025. Keikutsertaan PT. Telkom di Trade Expo Indonesia 2025 Menjadi Bagian dari Tahap Go Global dalam Pembinaan UMKM Telkom yang Bertujuan Mendorong Pelaku Usaha Untuk Naik Kelas dan Mampu Bersaing di Pasar Internasional
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Beri Himbauan Kepada Satuan Pendidikan Agar Deteksi Dini dan Amankan Aset Dalam Menghadapi Musim Penghujan
- TelkomGroup Jadikan Batam Sebagai Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI Melalui NeutraDC Nxera Batam. Bidik Potensi Yang Besar Sebagai Hub Pusat Data Regional, TelkomGroup Mengajak Para Investor Kembangkan Hyperscale Data Center di Batam
- Sinergi Telkom Indonesia dan Kampus Dorong Transformasi Digital Berbasis AI. Acara Yang Berlangsung Meriah dan Interaktif ini Dihadiri oleh Puluhan Perwakilan Perguruan Tinggi, Institusi, serta Mitra Strategis Telkom
- Kepala Dinas DPPPAPMD Jelaskan Pentingnya Pembentukan RPPA (Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak) di Masing- Masing Kecamatan Seluruh Wilayah Kabupaten Purworejo
- Telin Milik Telkom dan Cabos de Timor-Leste, E.P. Tandatangani MoU Perkuat Kolaborasi Bilateral Pengembangan Infrastruktur Digital. Tegaskan Komitmen Bersama Untuk Memperkuat Konektivitas Regional, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Teknologi, serta Mempercepat Transformasi Digital