Demo 28 Januari ( 100 Hari Pemerintahan SBY ), Rapor Pemberantasan Korupsi Merah, SBY Diminta Stop Bikin Album
28 - Jan - 2010 | 11:57 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Presiden SBY mendapat rapor merah untuk pemberantasan korupsi di 100 hari kerjanya. SBY diminta stop berpidato dan membuat album. Jika kinerja SBY tetap jelek, judul albumnya sebaiknya diganti “Ku Yakin Sampai Di Sini.”
Rapor merah itu disampaikan oleh Koordinator ICW Danang Widoyoko dalam acara Evaluasi 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono di Bidang Korupsi di Kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2010).
Danang memberikan buku warna merah bertuliskan “Rapor SBY-Boediono dalam pemberantasan korupsi ” kepada seorang pria yang berperan sebagai SBY. Pria itu mengenakan jas warna hitam, dasi dan memakai topeng SBY yang sedang tersenyum.
“Kamu harus lebih baik daripada periode sebelumnya. Jangan sampai turun,” nasihat Danang. SBY palsu itu menganggukkan kepalanya.
Di program 100 hari pertama ini, menurut Danang, SBY ternyata tidak jauh lebih baik daripada program 100 hari dibandingkan tahun 2004.
“Hampir tidak ada landasan strategis dalam upaya SBY memerangi korupsi yang dijanjikan untuk 5 tahun ke depan. Padahal, program utama SBY dalam kampanye dan program kerjanya adalah pemberantasan korupsi,” ujar dia.
Danang meminta SBY sebaiknya berhenti berpidato dan harus bekerja keras. SBY juga diminta berhenti membuat album.
“Berhentilah bikin album karena masih banyak penyanyi yang lebih baik. Sudah ada Indonesian Idol,” sindir Danang.
“Jika dalam setahun ke depan masih seperti ini maka sebaiknya albumnya diganti. Bukan “Ku Yakin Sampai di Sana”, tetapi sebaiknya diganti “Ku Yakin Sampai di Sini”. Sebaiknya kerja keras, jangan pidato dan nyanyi,” lanjut dia. ( detik.com )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Akui Pernah Mencoba Bunuh Diri
- PSU Papua Diupayakan Menggunakan APBD
- Terpidana Korupsi Dipindah ke NK
- KPK Beri Penjelasan Hasto Belum Ditahan
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo