ICW : Fee Kepada Kepala Daerah Berindikasi Suap dan Gratifikasi
3 - Feb - 2010 | 12:47 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta fee yang mengalir ke rekening kepala daerah dapat dihentikan. Apalagi fee dan honor itu dinilai sebagai hadiah dalam bentuk bunga bank mengandung unsur tindak pidana korupsi. “Imbalan yang diterima pejabat daerah sebagai hadiah bunga atas dana APBD yang disimpan di setiap pemerintah daerah saya nilai tidak tepat. Apalagi jika uang tersebut dinilai sebagai ucapan terimakasih yang dikirim secara langsung ke rekening pribadi mereka ini terlihat adanya gratifikasi dan suap,” kata peneliti ICW Tama S Langkun di kantor ICW Jl Kalibata Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2010).
Pemberian honor ini tampaknya sudah menjadi tren. Pantauan ICW di media ada 6 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang terbukti mengeluarkan pemberian honor ke kepala daerah dengan total Rp 360.311 M. ICW menemukan kejanggalan yang mengarah pada konflik kepentingan.
“Kepala daerah sebagai kuasa pemgeng saham di BPD memiliki kewenangan untuk menetukan arah kebijakan di BPD. Ini artinya kepala daerah berperan besar dalam mementukan kebijakan pemberian honor tidak hanya pada dirinya tapi juga pada koleganya,” tutur Tama.
Atas dasar temuan ini, ICW ingin kasus ilegal ini disusut agar tidak berkelanjutan dan menjadi pola kebiasaan di pejabat daerah. ( detik.com )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Akui Pernah Mencoba Bunuh Diri
- PSU Papua Diupayakan Menggunakan APBD
- Terpidana Korupsi Dipindah ke NK
- KPK Beri Penjelasan Hasto Belum Ditahan
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo