logo seputarnusantara.com

Pansus Century ; Koalisi Membelot, SBY Diujung Tanduk

9 - Feb - 2010 | 11:27 | kategori:Politik

century bankJakarta. Seputar Nusantara. Pandangan mayoritas partai koalisi berbeda dengan pandangan PD yang menilai bailout Bank Century langkah yang tepat membuat posisi Presiden SBY kritis. SBY bagai berada di ujung tanduk. “Posisinya kritikal, 2 banding 7. Posisinya di ujung tanduk,” kata Direktur Indo Barometer M Qodari di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2010).

Bagaimana langkah SBY? “Pola SBY cenderung melihat dinamika yang ada. Dia safety player, menyelesaikan masalah sampai masalah menyelesaikan sendiri. Kalau Pak Hatta, senjatanya masih disimpan sebentar lagi diluncurkan,” papar dia.

Mengenai sikap PAN yang berbeda pendapat dengan PD, Qodari menilai PAN kemungkinan  punya temuan baru. Namun demikian, menurut dia, masih ada ruang untuk PAN dan PD bernegosiasi. “Kenapa ada ruang? Saya lihat bukan pada negosiasi tetapi ruang pembuktian lebih lanjut,” kata pria berkacamata ini.

Beberapa fraksi koalisi berbeda pendapat dengan PD terkait mekanisme merger, Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek, dan penanaman modal asing (PMA) Bank Century. FPG, FPAN, FPPP, dan FPKS bahkan mencium ada pelanggaran hukum dan korupsi. Sementara FPKB bermain aman menuding kesalahan pengawasan BI.

Sementara itu di oposisi, PDIP, Gerindra dan Hanura sama-sama keras memandang bailout tidak berdasar hukum. Hanura menyebut 10 instansi terindikasi melakukan korupsi.

Reshuffle

Dalam kesempatan itu, Qodari juga mengomentari isu reshuffle yang dihembuskan Sekjen PD Amir Syamsudin. Menurut dia, reshuffle harus dilakukan dalam konteks kinerja, bukan politik. “Jadi tidak taktis, seharusnya dengan kinerja atau alasan hukum,” ujar dia. ( detik.com )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Politik