121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
16 - Mei - 2025 | 10:35 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Sebanyak 121 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) menyampaikan keprihatinannya terkait Sistem Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan di Indonesia.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, terdapat sedikitnya lima poin sorotan terkait aspek yang dinilai penting dalam keberlangsungan layanan kesehatan Indonesia dinmasa mendatang.
Salah satu hal yang paling disorot adalah hilangnya independensi kolegium. Hal ini mengacu pada perubahan tata kelola kolegium yang tertuang dalam UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 serta turunan regulasi dalam Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024.
Seratusan Guru Besar FKUI menyebut hilangnya independensi kolegium bisa berdampak pada objektivitas penentuan standar pendidikan juga kompetensi profesi.
Kedua, terkait mutasi mendadak para Dokter yang belakangan banyak dilakukan pemerintah, khususnya di Rumah Sakit Vertikal.
” Disintegrasi antara Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran, serta mutasi mendadak sejumlah staf medis yang juga berperan sebagai dosen, mengganggu kesinambungan pendidikan Dokkter Spesialis dan Subspesialis, serta berpotensi menurunkan kualitas layanan dan Pendidikan Kedokteran Nasional,” sorot para Guru Besar FKUI dalam surat resminya yang dirilis Jumat (16/5/2025).
Mereka juga menyesalkan narasi yang diutarakan pejabat publik beberapa kali yang dinilai menyudutkan profesi Dokter juga tenaga kesehatan.
Hal ini dinilai bisa berimbas pada menurunnya kepercayaan masyarakat pada profesi Nakes dan Dokter. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah