Dana Plesiran Rp 112 Miliar, Marzuki Alie Tak Mau Disalahkan
12 - Feb - 2010 | 07:15 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Ketua DPR Marzuki Alie merasa tidak perlu bertanggung jawab atas dana plesiran studi banding anggota dewan sebesar Rp 112 Miliar. Menurut politisi Partai Demokrat (PD) ini, dana tersebut diputuskan oleh anggota dewan periode 2004-2009. “Anggaran Rp 112 M itu disusun DPR periode lalu,” kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (12/2/2010).
Menurut mantan sekjen DPP PD ini, keputusan dana plesiran atas nama studin banding itu telah disetujui bersama sebagai keputusan dewan. Karena itu, anggota DPR sekarang hanya menjalankan.
“Anggaran Rp 112 M itu atas usulan alat kelengkapan yang disetujui sekjen (DPR),” tegas Marzuki.
Sebelumnya diberitakan, kunjungan anggota DPR ke luar negeri kembali menjadi sorotan. Untuk tahun 2010, anggota Dewan akan melakukan 58 kunjungan ke 20 negara dengan total nilai anggaran Rp 122 miliar.
Demikian hasil investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang disampaikan kepada detikcom, Kamis (11/2/2010).
Kordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA Uchok Sky Khadafi menjelaskan, Rp 122 miliar itu 65 persen lebih besar dibandingkan anggaran Dewan untuk bencana alam sebesar Rp 8 miliar.
“Selain itu, Rp 122 miliar alokasi anggaran untuk kunjungan ke luar negeri naik 30 persen bila dibanding dengan alokasi anggaran kunjungan ke luar pada 2009 lalu,” kata Khadafi. ( detik.com )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis