RAKYAT SANGAT MENGHARAPKAN KOMITMEN “TERANG BENDERANG” SBY DALAM KASUS BANK CENTURY
19 - Feb - 2010 | 10:41 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Menjelang kesimpulan akhir Pansus Angket Bank Century, rakyat harap- harap cemas, apakah Presiden SBY yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ( PD ) akan terus mendorong Pansus Century DPR RI, untuk membuka secara terang benderang kasus Bank Century sebagaimana dijanjikannya berkali- kali. Demikian siaran Pers oleh Gerakan Keadilan Sosial ( GeraKS ) yang disampaikan Suriswanto dan Gunadi Soepoetro, Kamis malam ( 18 Februari 2010 ) di Jakarta.
GeraKS perlu mengingatkan hal tersebut dikarenakan saat ini, diluar kesibukan kerja Panitia 15 untuk menyusun kesimpulan awal Pansus, telah terjadi lobi- lobi intensif Partai Demokrat ke partai- partai koalisi yang diketahui bersuara vokal di Pansus.
GeraKS mempertanyakan maksud dan tujuan pelobi PD melakukan lobi ke partai- partai koalisi, karena masyarakat mulai menengarai upaya tersebut sebagai politik “dagang sapi”.
“Jika PD dan SBY berkomitmen untuk membuka kasus Century secara terang benderang, buat apa ada lobi- lobi intensif seperti yang terjadi di tempat karaoke? ” tanya Ketua GeraKS, Suriswanto. ” Jika pendekatan politik tersebut menjadikan komitmen ” terang benderang ” menjadi redup, maka rakyat akan sangat kecewa!” imbuh Suriswanto.
Pertaruhan Mahal SBY
Kasus Century, menurut GeraKS, merupakan pertaruhan mahal bagi SBY yang telah terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden RI. Suka atau tidak suka, kasus Bank Century adalah batu sandungan yang tidak nyaman bagi pemerintahan kedua SBY yang baru saja memulai kiprahnya. Jika tidak dihadapi dengan kejujuran, keterbukaan dan ketegasan, maka Presiden SBY dan PD akan mengalami kesulitan serius. GeraKS mencatat, ada 2 hal yang menjadi pertaruhan SBY dalam kasus Bank Century.
Pertaruhan pertama, keyakinan Presiden SBY bahwa tidak ada satu sen- pun dana Bank Century mengalir untuk kepentingan kampanye Pilpres dirinya dan PD, sewajarnya didorong oleh Presiden untuk menjadi sebuah clearance resmi Pansus maupun Lembaga Hukum, agar nama Presiden SBY dan PD kembali bersih. Jika terbukti ada penyelewengan terhadap aliran dana bailout Bank Century, Presiden SBY sudah seharusnya bertindak tegas untuk menindak dan atau membawa pelakunya menuju proses hukum. Tindakan tegas ini sangat diperlukan mengingat berkali- kali petinggi PD meyakinkan masyarakat, bahwa hanya penyelewengan dana bailout, bukan tindakan kebijakan bailout itu sendiri yang patut dipersoalkan oleh Pansus.
Pertaruhan kedua, sebagai Presiden RI pertama yang dipilih langsung dalam sejarah Indonesia, dan terpilih kembali kedua kalinya dalam satu putaran, seyogyanya di masa pengabdiannya yang kedua ini, Presiden SBY menjaga kehormatannya untuk mengukir nama harumnya dalam sejarah Indonesia.
” Sebagaimana sering dikatakan oleh para pendukungnya, SBY adalah pemimpin Demokrat yang berkomitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Itulah kehormatan yang harus dijaga. Keputusan yang dibuat oleh SBY dalam kasus Bank Century harus yang terbaik untuk rakyat! ” tegas Suriswanto, Ketua GeraKS. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis