Jelang Muktamar NU, Kiai Sahal Mahfudz Siap Menjadi Rais Am
7 - Mar - 2010 | 13:17 | kategori:Agama dan OpiniJakarta. Seputar Nusantara. Setelah didesak syuriah se-Indonesia untuk bersedia menjadi Rais Am PBNU, KH Sahal Mahfudz akhirnya bersedia. Namun dia mengajukan syarat warga NU konsisten menjaga NU pada khittahnya. “Kami siap mengemban amanah, dengan catatan warga NU harus konsisten menjaga khittah,” kata Kiai Sahal menutup pertemuan syuriah dan kiai di Ponpes Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jateng, Minggu (7/3/2010).
Kiai Sahal yang juga pengasuh Ponpes Maslakul Huda tidak menjelaskan lebih jauh soal kesiapan bersyaratnya. Barang kali, dia menilai para peserta sudah menangkap maksudnya yaitu, jangan sampai 5 tahun lagi NU ditarik lagi ke ranah politik oleh ketua dewan tanfidziyah.
Usai acara, kiai yang dikenal berjarak dengan politik praktis itu, langsung diantar ke dalam rumah. Dia didampingi anggota Banser dan sejumlah kiai.
Sementara, Katib Syuriah PBNU, KH Malik Madani mengakui pernyataan Kiai Sahal sudah sangat jelas. “Sudah jelas kan? Beliau bersedia sesuai permintaan kami,” katanya.
Acara berakhir sekitar pukul 14.00 WIB. Sejumlah kiai yang hadir diantaranya, KH Ma’ruf Amin (PBNU), KH Masruri Mughni (PWNU Jateng), KH Moeslim Imampuro (Klaten), dan kiai dari luar Jawa. Selain itu hadir pula para calon Rois Am lainnya, seperti KH Mustafa Bisri, Habib Luthfi Pekalongan.
Sebelumnya diberitakan, Syuriah NU (secaman dewan Syuro) se-Indonesia menilai selama ini, Rais Am PBNU KH M.A Sahal mampu menjadi penengah dari tarikan politik praktis yang dilakukan oleh Dewan Tanfidziyah. Mereka minta Kiai Sahal bersedia kembali menjadi Rais Am PBNU.
Untuk diketahui, menjelang muktamar NU di Makasaar 22-27 Maret mendatang, posisi strategis di NU sudah mulai ramai dibicarakan. Bebarapa calon ketua Tanfidziyah yang sudah deklarasi siap maju antara lain, Solahudin Wahid, Said Aqil Siradj, Slamet Effendi Yusuf, Ahmad Bagdja dan Masdar Farid Mas’udi.
Sementara untuk posisi Syuriah, nama seperti KH Sahal Mahfudz, KH Hasyim Muzadi, KH Mustafa Bisri, KH Maemun Zubair dan Habib Luthfi Pekalongan tambak cukup ramai dibicarakan layak menjadi Rois Am. ( detik.com )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Agama dan Opini | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Agama dan Opini
- Penjelasan Al Quran Al Baqarah Ayat 2
- Kolom, Bambang Soesatyo : Memahami Kerusakan dan Perkuat Optimisme
- Agama Islam = Meluruskan Makna Jihad (46) = Antara Al-Qur’an dan Al- Furqan
- Pembangunan Museum Nabi Muhammad
- 7 Keutamaan Baca Al Quran Tiap Hari
- 24 Jamaah Haji Tertinggal di Arab Saudi Karena Sakit
- Pelayanan Haji : Makanan Basi, Perusahaan Katering Akan Ditegur
- 159 Jamaah Haji Indonesia Wafat, 26 Jamaah Haji Wafat di Mina
- Dirjen Haji : Saya Miris Mendengarnya
- Jamaah Haji Doa Untuk Korban Merapi
- Dua Calon Haji Indonesia Wafat
- ICW : Biaya Perjalanan Haji 2010 Lebih Mahal Daripada Tahun 2009
- Kloter 1 Jamaah Haji DKI Berangkat
- H. Humaedi ( Anggota Komisi VIII DPR ) : Pemerintah Wajib Tingkatkan Pelayanan Kepada Jamaah Haji Indonesia
- Ir. Muhammad Baghowi, MM. ( DPR RI ) : Penambahan 11 Kloter Jemaah Haji Tidak Perlu, Demi Efisiensi Rp 17 Miliar
- Menurut Peraturan Pemerintah Biaya Nikah Hanya Rp 30 Ribu, Namun Kenyataan di Lapangan Biaya Nikah Capai Rp 500 Ribu – Rp 1 Juta
- Menurut Peraturan Pemerintah Biaya Nikah Hanya Rp 30 Ribu, Namun Kenyataan di Lapangan Biaya Nikah Capai Rp 500 Ribu – Rp 1 Juta
- Masyarakat Mengeluh : Biaya Nikah di KUA Mahal, Bahkan Mencapai 1 Juta
- Biaya Nikah di KUA Hanya Rp 30.000,-
- Biaya Nikah di KUA Hanya Rp 30.000,-