Arab Saudi Stop TKW dari Indonesia
9 - Mei - 2010 | 13:03 | kategori:Politik
Riyadh. Seputar Nusantara. Pemerintah Arab Saudi menghentikan memperkerjakan tenaga kerja domestik dari Indonesia setelah Saudi enggan menaikkan ongkos rekrutmen TKW. Keputusan ini diambil setelah perusahaan perekrut tenaga kerja Saudi kalah dalam negosiasi gaji dengan perusahaan perekrut TKI dari Indonesia, seperti dilansir dari menafn.com mengutip Arab News, Minggu (9/5/2010).
Sebagai gantinya, agen disarankan merekrut buruh dari negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand dan Kamboja.
“Biaya perekrutan membengkak 300 persen. Dari yang tadinya hanya SR 2.800 (sekitar Rp 6,9 juta) menjadi SR 7.500 (Rp 18,5 juta). Ini terjadi dalam jangka waktu tiga tahun. Dan sebagian besar dari permintaan peningkatan gaji itu tidak memiliki alasan yang jelas,” tutur seorang pengusaha rekrutmen tenaga kerja.
Selain itu, perusahaan perekrutan juga telah menolak permintaan kenaikan gaji sebesar
SR 375 (Rp 929 ribu) yang diajukan pemerintah Indonesia di bulan April. Mereka mengklaim, total biaya untuk merekrut satu TKI mencapai SR 9.000 (Rp 22,3 juta).
Salah satu investor di perusahaan perekrut TKI Jamas Al-Mofavaz menuturkan jumlah pekerja Indonesia di sana berkisar dari 1,2 juta hingga 1,5 juta jiwa.
“Warga Saudi harus membayar sedikitnya SR 2.500 (Rp 6,1 juta) untuk satu TKI,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bila 2 tahun lalu gaji bulanan TKI telah naik
dari SR 600 (Rp 1,48 juta) menjadi SR 800 (Rp 1,9 juta). (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis