Talk Show DPD RI : Postur Kabinet Jokowi dan Efektifitas Pemerintahan Mendatang
Jakarta. Seputar Nusantara. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI pada Jumat, 19 September 2014 mengadakan kegiatan Talk Show Perspektif Indonesia dengan Tema : ”Postur Kabinet Jokowi dan Efektifitas Pemerintahan Mendatang.”Talk Show ini berlangsung dari pukul 14.00- 15.00, bertempat di ruang Pressroom DPD RI.
Dalam acara Talk Show tersebut hadir sebagai nara sumber diantaranya ; Prof. DR. John Pieris, SH., MS., (Senator dari Provinsi Maluku), Andar Nubowo (Direktur Indo Strategi) dan Alfan Alfian (Pengamat Politik dari Universitas Nasional). Sedangkan sebagai Moderator Talk Show adalah Agrani Sihombing (RRI Pro3 FM).
Menurut John Pieris, persoalan jumlah 34 Menteri di Kabinet Jokowi, itu tidak menjadi soal, yang penting para Menteri tersebut profesional. Kalau dilihat politik Indonesia sekarang ini merupakan cerminan dari konfigurasi politik nasional. Politik kita hanya merupakan miniatur Indonesia, belum berdasarkan pada profesionalitas dan kinerja.
” Profesionalitas harus dibarengi dengan idealisme. Efektifitas Pemerintahan itu bukan masalah gemuk atau rampingnya Kabinet. Kalau Kabinet ramping, tetapi tidak profesional, maka juga tidak akan efektif,” terang John Pieris.
John Pieris menegaskan bahwa, profesionalisme Kabinet itu juga bukan masalah gender. Mau perempuan ataupun laki- laki yang penting profesional, itu standarnya. Jadi, tidak perlu ada prosentase berapa persen perempuan di Kabinet Jokowi, perempuan jangan hanya untuk memenuhi kuota saja.
Sedangkan menurut Andar Nubowo, Jokowi jangan hanya janji- janji saja saat kampanye, tetapi harus dibuktikan ketika menjadi Presiden. Jokowi saat kampanye janji akan membentuk Kabinet ramping, tetapi ternyata sekarang dibentuk Kabinet gemuk dengan 34 Kementerian.
” Kabinet Jokowi harus merupakan Kabinet kerja. 16 pos Kementerian dari kalangan partai politik dan 18 pos dari kalangan profesional murni, kita berharap betul- betul merupakan orang- orang yang profesional di bidangnya masing- masing, bukan sekedar politisi titipan untuk kepentingan partai politik,” ungkap Andar Nubowo.
Andar Nubowo lebih lanjut menjelaskan bahwa, kita berharap Jokowi membangun “Madzhab Politik Baru” dengan Revolusi Mentalnya. Demikian juga, Jokowi harus mampu membangun karakter dan jatidiri bangsa Indonesia, sebagaimana telah dicanangkan oleh proklamator Bung Karno. Pembangunan karakter dan jatidiri bangsa ini sangat penting, agar ke depan bangsa Indonesia lebih maju dan bisa sejajar dengan bangsa- bangsa lain di dunia.
Disisi lain, Alfan Alfian memaparkan, bahwa bangsa Indonesia sudah menganut sistem demokrasi, oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia harus mengembangkan demokrasi tersebut. Kalau untuk memperkuat tradisi demokrasi, maka pemerintahan Jokowi sebaiknya jangan takut dengan oposisi. Karena, ketakutan yang berlebihan terhadap oposisi itu juga tidak baik.
” Memang semua orang terkejut dengan “16 Menteri Parpol” di Kabinet Jokowi. Jumlah 16 Menteri dari parpol itu merupakan “politik kompromistis.” Menurut saya, 16 Menteri dari parpol di Kabinet Jokowi itu terlalu besar. Maka saya berharap, Kabinet Jokowi akan diisi oleh orang- orang yang tepat,” tegas Alfan Alfian.
Alfan Alfian menandaskan, idealnya Jokowi menepati janjinya saat kampanye yang mengatakan akan membentuk Kabinet yang ramping dan Kabinet kerja. Dengan menepati janji kampanye, maka ke depannya Jokowi akan selalu dipercaya oleh rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital