Imam Suroso (Tim Sukses Jokowi) : Penerimaan CPNS Harus Diperbaiki
Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan
Jakarta. Seputar Nusantara. Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan H. Imam Suroso merasa prihatin dan sedih atas kinerja Panjanas (panitia kerja nasional) yang dipegang oleh Kementerian PAN dan RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
” Banyak calon pendaftar CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang complain terhadap kinerja Kementerian PAN dan RB. Bisa di cek di Panjanas, banyak CPNS yang stres, karena sudah mengikuti bimbingan tes CPNS yang menghabiskan Jutaan rupiah, ternyata gagal total. Mendaftar saja tidak bisa, apalagi ikut seleksi CPNS,” terang Drs. H. Imam Suroso, MM., kepada seputarnusantara.com di gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Kamis, 25 September 2014.
Imam Suroso lebih lanjut menjelaskan, ada yang bernama Agustin sampai menangis- nangis, minta nomor pendaftaran dicabut di salah satu Kementerian agar bisa mendaftar di Kementerian lainnya. Namun tetap tidak bisa dicabut, sehingga Agustin tidak bisa lagi mendaftar CPNS di Kementerian.
” Masalahnya seperti ini, Agustin mendaftar di Kementerian Keuangan, ditolak karena umur maksimal 29 tahun. Tetapi data dan nomor tidak bisa dicabut. Padahal di Kementerian lain, ada yang batas maksimalnya umur 35 tahun. Seharusnya, kalau di Kementerian Keuangan ditolak karena sudah lewat usia, maka nomor bisa dicabut, biar bisa mendaftar di Kementerian lain seperti Kementerian Tenaga Kerja atau Kementerian Dalam Negeri,” tegas Imam Suroso, Tim Sukses Jokowi- JK ini.
Imam Suroso memaparkan, artinya biar dia gagal di Kementerian Keuangan, tetapi berilah kesempatan di Kementerian lain. Jangan sampai sudah ditolak di salah satu Kementerian, tetapi tidak bisa mendaftar di Kementerian lainnya. Bahkan ketika mengkonfirmasi ke Humas Kementerian PAN dan RB, jawabannya sangat tidak memuaskan.
” Jawaban Humas Kementerian PAN dan RB : pokoknya tidak bisa. Wah kalau jawaban pokoknya tidak bisa, itu kan tidak bertanggung- jawab namanya. Ini Kementerian PAN dan RB tidak jelas, kasihan rakyat banyak yang stres terhadap persoalan ini. Saya Imam Suroso, anggota DPR RI yang membela dan melindungi rakyat, meminta dengan hormat dan tegas : tolong sistem tersebut dirubah, rakyat banyak yang stres. Jadi Kementerian PAN dan RB jangan main- main!” ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Selanjutnya Imam Suroso menegaskan, bahwa 34 Kementerian itu dibiayai oleh duit rakyat dengan membayar pajak. Jadi jangan main- main terhadap rakyat. Panitia seleksi harus profesional dan tanggung- jawab, banyak rakyat yang stres gara- gara masalah tersebut.
” Saya minta diundur lagi pendaftaran CPNS, dan rubah sistem yang buruk itu. Panggil ahli IT (informasi dan teknologi) untuk memperbaiki sistem yang buruk itu. Jangan asal- asalan dalam menyeleksi CPNS, kasihan rakyat. DPR akan terus memantau masalah ini, kalau perlu kita akan pimpin demo,” ucap Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cipta Karya dan Bina Konstruksi Kabupaten Purworejo Alokasikan DAK Untuk Program Sanitasi Yang Bertujuan Untuk Mengurangi Resiko Stunting, Gizi Buruk dan Pengentasan Kemiskinan
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Fenomena Anomali Iklim, Petani Harus Climate Smart Agriculture (CSA)
- Warga Aceh Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Dianiaya Oleh Oknum Polisi, Anggota DPD RI Haji Sudirman Minta Polda Aceh Tangani Serius
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya