Anggota KPU Jadi Pengurus PD
20 - Jun - 2010 | 00:56 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Masuknya anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai dua pemilu berturut-turut, yakni Anas Urbaningrum (2004) dan Andi Nurpati (2009), ke Partai Demokrat, menambah kecurigaan sebagian kalangan soal dugaan ketidakindependenan KPU selama ini. Hal ini juga mengundang pertanyaan apakah KPU cuma jadi tempat bersembunyi calon kader parpol. “Sudah dua kali orang KPU masuk atau bergabung ke partai yang sama. Kalau begini, apakah KPU bukan cuma jadi Komisi Pemilihan Umum tapi ‘Kader Partai Undercover‘?” kata anggota Komisi II Budiman Sudjatmiko, Minggu (20/6/2010).
Politikus PDIP ini mengatakan, semoga gagasan tentang kemandirian KPU yang diusulkan Partai Demokrat bukan cara undercover (terselubung) untuk menempatkan sel-selnya dalam lembaga penyelenggara pemilu ini. Seperti diketahui, dalam revisi UU 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu, Partai Demokrat sangat menentang kader parpol didudukan menjadi anggota KPU.
“Padahal penting untuk memasukkan unsur-unsur partai dalam KPU agar di dalamnya ada checks and balances antar elemen-elemen partai yang ada,” kata mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik ini.
Mengutip teori Nash Equilibrium, Budiman mengatakan saat setiap orang yang setara berebut ingin mendapat sesuatu, tak satupun mereka mendapatkan sesuatu itu. Tidak adanya pengawasan di internal KPU, kata Budiman, justru memberi kesempatan kepada kekuasaan untuk mengintervensi lembaga itu.
“Jika wakil-wakil partai di KPU dianggap berpotensi memanfaatkan KPU untuk kepentingan politik mereka, maka tak satu pun dari mereka bisa melakukan itu, karena pasti yang lain akan mengawasinya,” kata Budiman tentang usulan partainya itu. (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis