Usulan Dana Aspirasi Dari Partai Golkar, Dinilai Melecehkan Presiden
20 - Jun - 2010 | 01:08 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Dana aspirasi yang digadang-gadang Partai Golkar untuk melakukan pemerataan pembagunan daerah, dinilai melecehkan Presiden. Pengusulan dana itu secara tidak langsung turut menilai Presiden, selaku eksekutif, tidak mampu melakukan tugas pemerataan pembangunan dengan mekanisme yang sudah ada. “Kalau dirasa pembangunan masih timpang, harusnya kinerja presiden yang dikoreksi DPR. Bukan malah men-takeover tugas presiden itu. Kalau begitu, namanya melecehkan,” kata pengamat hukum tata negara, Irman Putra Sidin, Minggu (20/6/2010).
Irman mengatakan, sesuai konstitusi, fungsi DPR adalah penyusun anggaran dan bukan pelakasana anggaran. Oleh karenanya, menjadi kewajiban DPR, yang juga mempunyai fungsi pengawasan, untuk mengkoreksi kinerja pemerintah jika pembangunan di daerah dirasa belum merata.
“Kalau berusaha mengambil alih tugas presiden, berarti menganggap presiden tidak mampu mengubah struktur birokrasi yang dinilai menghambat penyaluran dana pembangunan ke daerah,” kata dia.
Irman menambahkan, dana aspirasi yang diusulkan per daerah pemilihan (dapil) atau per anggota dewan juga tidak tepat. Sebab dalam sistem anggaran untuk pembangunan daerah hanya dikenal penyaluran per daerah tingkat I (provinsi) atau tingkat II (kabupaten/kota).
“Kalau dapil itu kan teritori politik, bukan teritori pembangunan,” kritik Irman. (dtc)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir