HKTI Hanya Jadi Alat Politik
10 - Jul - 2010 | 08:02 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Politisi tanah air tak pernah memikirkan nasib petani. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang harusnya menjadi penyampai aspirasi tanah air malah dijadikan ladang politik yang empuk tanpa memikirkan nasib petani. “Petani lebih sering jadi obyek politik. HKTI hanya digunakan alat elit politik untuk memperoleh kekuasaan,” ujar pengamat politik LSI Burhanuddin Muhtadi dalam Polemik “Petani Jadi Rebutan” di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (10/7/2010). Hal ini semakin jelas terlihat dari calon-calon Ketua HKTI yang mayoritas politisi. Ketua HKTI Prabowo Subianto juga seorang politisi yang menumpang HKTI waktu maju pilpres 2009 lalu.
“Hampir semua calonnya adalah orang yang berkepentingan politik seperti Sutiyoso, Titik Soeharto, Jafar Hafsah, Benny Pasaribu, Prabowo juga maju lagi,” terang Burhan.
Namun demikian Burhan menilai usaha para politisi menunggangi petani tidak
sepenuhnya berhasil. Pasalnya petani tak mudah disetir oleh kekuatan politik.
“Misalnya Prabowo menjadi Ketua HKTI pada pemilu kemarin tapi ternyata petani juga tidak memilih Ibu Mega dan Prabowo,” ujarnya santai. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis