Zulfan Lindan Komisi VI DPR RI : Pelihara Aset- Aset BUMN Mulai Dari Toilet
Zulfan Lindan, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem
Jakarta. Seputar Nusantara. Rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Selasa (30/6) membicarakan banyak hal selain soal perolehan pinjaman dari BUMN Tiongkok sebesar USD 50 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Zulfan Lindan menyampaikan kritiknya berkaitan dengan upaya BUMN dalam memelihara aset yang dimilikinya.
Zulfan menyayangkan BUMN saat ini terlihat seperti tidak terurus. Hanya membicarakan soal proyek baru, tetapi mengabaikan pemeliharaan atas aset yang sudah ada. Padahal menurutnya, BUMN adalah soko guru utama ekonomi, bahkan kalau negara ini collapse, maka BUMN-lah yang bisa ikut membantu mendongkrak gerak ekonomi.
“ Perhatian kita itu (harusnya) dari hal yang kecil. Kalau kita lihat, negara-negara yang maju itu tidak melihat dari yang besar, walaupun pemimpinnya punya konsep besar tetapi mereka memulai dari yang kecil,“ gugahnya.
Zulfan menambahkan pandangannya dengan cerita pemimpin nasional Singapura.
“ Saya masih ingat dulu bagaimana Lee Kuan Yew, begitu keliling SMA, sekolah-sekolah dia kelilingi, yang dilihat pertama olehnya bukan ruangan Direktur SMA. Yang dilihat (pertama) toiletnya seperti apa. Begitu toiletnya nggak bersih, dia bilang besok kamu berhenti, urus toilet aja nggak bisa, kamu mau jadi kepala sekolah,” terangnya.
Anggota DPR dari dapil Aceh II ini mengatakan, toilet ini hanya contoh kecil saja. Namun ia sangat yakin, dari hal kecil yang terpelihara baik inilah akan tercermin kemampuan bangsa ini dalam membangun. Namun demikian hal ini memang menuntut Indonesia punya konsep besar untuk membangun negara yang baik, terutama sistem politik dan ekonominya.
Zulfan menceritakan pengalamannya berkunjung ke berbagai daerah untuk melihat kondisi nyata BUMN beserta aset-asetnya. “Sangat menyedihkan, banyak terbengkalai, hilang, pindah tangan dan macam-macam yang kita lihat,” ungkapnya.
Ia memberi contoh apa yang terjadi pada PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) II Persero. BUMN ini sangat luar biasa, tetapi tanahnya sudah tidak ada lagi. “Mantan direksinya sekarang punya hotel masing-masing, punya rumah mungkin sepuluh untuk satu orang. Kebetulan pada masa itu tidak ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jadi aman,” ujarnya.
Ia meminta Menteri Rini Soewandi menggerakkan para direksi BUMN untuk lebih sering dan lebih erat meninjau langsung lapangan kerja mereka. Tak perlu diberitakan media. “Kami ini anggota DPR kalau turun kan tidak bawa media, jadi tahu persis bagaimana kondisi yang sesungguhnya. Nanti kalau kita bawa pers terus, Nawacita menjadi ‘Nawacitra’ nanti,” sindirnya.
Dia juga menyampaikan bahwa pekerjaan membenahi BUMN bukanlah pekerjaan mudah. Sudah sejak lama terdengar bahwa BUMN menjadi alat peras politik dan kekuasaan. Karena itu menjadi Menteri BUMN itu bukanlah perkara mudah.
“ Harus balance menjaga kepentingan sana, kepentingan sini; belum juga kepentingan dirinya sendiri, macam-macam. Karena itu saya kira, memang, seorang yang menjadi menteri BUMN (harus) nekat, berhadapan dengan seluruh kekuatan politik yang ada di Indonesia dan siap dengan berbagai ancaman. Kalau nggak mau ya itu akhirnya bisa diberhentikan,” jelasnya retoris. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Warga Aceh Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Dianiaya Oleh Oknum Polisi, Anggota DPD RI Haji Sudirman Minta Polda Aceh Tangani Serius
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila