Sulaeman Hamzah : Percepat Tol Laut, di Papua Perlu Dibangun Pelabuhan Besar
H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem
Jakarta. Seputar Nusantara. Program pembangunan tol laut harus ditingkatkan agar selaras dengan Nawacita Presiden Jokowi. Yakni, membangun Indononesia Sentris.
Hal itu diungkapkan oleh H. Sulaeman l. Hamzah, Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI dari Dapil Papua.
Sebab menurut Sulaeman, terjadi gap (kesenjangan) antara wilayah Barat dan Timur baik pembangunannya hingga komoditas barang.
” Indonesia mempunyai kepulauan yang sangat besar. Jadi program tol laut ini menjawab problem konektivitas antarpulau di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” terang Sulaeman kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Jumat 29 April 2016.
Menurut Politisi Fraksi Partai NasDem DPR RI dari Dapil Papua ini, bahwa pentingnya pembangunan tol laut adalah karena menyangkut aspek keadilan ekonomi. Karena harga komoditas barang cukup tinggi di Indonesia bagian timur.
” Nah, dengan adanya tol laut, diharapkan gap tadi enggak terlalu lebar. Karena distribusi barang kurang lancar selama ini. Kalau program tol laut ini berjalan dengan sukses, maka distribusi barang dan jasa antar pulau di Indonesia menjadi lancar,” kata Sulaeman.
Pemerintah, tegasnya, mempunyai program besar dan punya keinginan untuk mempercepat program tol laut ini. Seluruh proses ini terkait, baik itu infrastruktur darat yang menghubungkan daerah- daerah terpencil khususnya di Dapil Papua, kemudian alat transportasi untuk mengangkut barang dan jasa itu juga sangat dibutuhkan. Kalau hal ini belum sempurna, sudah barang tentu akses menuju tol laut juga mengalami hambatan.
” Tetapi saat ini pemerintah sudah memaksimalkan penggunaan fasilitas yang sudah tersedia, sambil meningkatkan lagi pembangunan fasilitas tersebut. Kawasan Timur khususnya di Papua, saat ini sedang direncanakan pembangunannya oleh PT. Pelindo yaitu pelabuhan peti kemas, supaya Papua bisa langsung eksport melalui pelabuhan tersebut. Pelabuhan peti kemas ini dikembangkan di daerah Sorong. Perencanaan itu sudah dipresentasikan beberapa waktu yang lalu, tinggal pelaksanaan di lapangan saja,” terang Sulaeman, anggota Komisi IV DPR RI ini.
Untuk wilayah Papua masih sangat terbatas pelabuhannya, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Untuk itu, tandasnya, pemerintah perlu segera memperbesar pelabuhan- pelabuhan di Papua supaya bisa mempercepat implementasi program tol laut.
” Pelabuhan- pelabuhan di daerah pesisir ibukota Papua saja, hanya bisa menampung kapal- kapal kecil saja. Itu hanya bisa melayani kapal perintis yang kecil, yang melayani pengangkutan penumpang dari satu kota ke kota lainnya. Yang dimaksud tol laut ini kan supaya bisa menggerakkan perekonomian dalam skala besar. Tetapi semangat pemerintah sudah ada, hanya perlu terus didorong,” ucapnya.
Menurut Sulaeman, untuk kawasan timur Indonesia, yang cocok untuk pelabuhan besar dan mendukung tol laut adalah pelabuhan di Biak. Karena, pelabuhan Biak bisa langsung ke Jepang dan China, ini sangat strategis. Tetapi, pemerintah sudah menetapkan di Kepala Burung Cendrawasih yaitu di Sorong- Papua Barat, tidak masalah, yang penting bisa mempercepat dan menggerakkan perekonomian khususnya di Bumi Cendrawasih.
” Memang perlu segera ada penyesuaian dan percepatan pembangunan pelabuhan besar di Papua untuk mendukung program tol laut. Kita harapkan dengan berjalannya tol laut ini, mobilitas arus barang dan jasa bisa lebih cepat, efektif dan efisien,” pungkas Sulaeman Hamzah di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku