Sulaeman Hamzah : Benahi Daging, Presiden Turun Langsung ke Lapangan
H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Dapil Papua
Jakarta. Seputar Nusantara. Upaya pemerintah untuk menekan harga daging sapi di pasaran dengan melakukan impor diharapkan berdampak nyata pada masyarakat.
Pasalnya pengalaman Indonesia impor daging sapi besar- besaran dari luar negeri pada tahun 2014 tidak berpengaruh banyak pada harga jual daging di pasaran.
Harga yang ekonomis hanya berpengaruh di satuan sapi potong, tapi harga sapi di pasaran tetap menyentuh level Rp 100.000/ kg lebih.
Demikian paparan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem H. Suleman L. Hamzah kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I Kompleks DPR- Senayan, Selasa 21 Juni 2016.
Persoalan daging sapi ini menjadi permasalahan yang terus- menerus terjadi, sampai Presiden harus turun tangan langsung.
” Saya sebenarnya juga turut prihatin atas peristiwa kelangkaan daging sapi, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri harga daging sapi sangat mahal. Menjelang Hari Raya ini, kalau hanya Kementerian saja yang bergerak, tidak cukup mampu mengatasi persoalan,” tegas Sulaeman Hamzah.
Permainan harga di pasaran menurutnya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari alur niaga daging sapi karena permintaannya sudah semakin tinggi. Oleh karena itu, dia meminta Presiden untuk bisa duduk bersama dengan para importir dan feedloter besar untuk mereformulasikan harga daging, sehingga mencapai harga keekonomisan. Sebab, merekalah yang selama ini jadi “penentu” harga di pasaran.
“ Importir ini bisa importir sapi, juga bisa importir dagingnya. Hanya Presiden yang punya kuasa untuk memanggil para feedloter bukan Menteri. Supaya harga bisa sesuai dengan permintaan Jokowi Rp 80.000/ kg. Meski sulit tapi patut untuk dicoba,” ungkapnya.
Impor daging sapi memang selalu jadi kontroversi. Oleh karena itu, dalam hemat Sulaeman, langkah tersebut bersifat sementara dan jangka pendek saja. Untuk jangka panjang pemerintah harus punya skema terencana dan terukur, serta berbasis pada data yang akurat.
Untuk skema tersebut, Sulaiman berpandangan, sapi yang patut dijadikan pilihan adalah varian sapi lokal, bukan sapi Australia. Jenis sapi lokal dari Bali, misalnya, memiliki beberapa keunggulan di antaranya adalah tahan terhadap hama, perawatannya pun relatif lebih mudah. Selain itu, daging sapi Bali sangat baik untuk menjadi bahan olahan seperti bakso, burger, dan rendang.
“ Sapi bali lebih unggul, karena sapi Australia itu punya lemak yang lebih tinggi. Jadi kalau diolah teksturnya kurang bagus” tuturnya.
Sapi Bali juga bisa dikembangbiakan di seluruh wilayah di Indonesia tanpa harus terkendala cuaca.
Mengenai pengembangbiakan sapi ini, Kementerian Pertanian harus lebih cerdas melihat ini semua. Karena, persoalan ini harus terus dipantau dan dipersiapkan setiap waktu. Sebab, kebutuhan daging sapi ini bersifat permanen.
Ada penyakit yang namanya Bruselosis, penyakit ini sangat membahayakan bagi sapi. Karena, penyakit ini menghambat populasi sapi, karena sapi akan mengalami keguguran jika terkena penyakit Bruselosis.
” Mestinya itu yang harus diatasi oleh Kementerian Pertanian, termasuk Dirjen Peternakan dan Litbangnya harus mengatasi persoalan ini, sehingga seluruh sentra produksi sapi steril dari penyakit tersebut,” terang Politisi Partai NasDem Dapil Papua ini.
Kemudian, lanjutnya, sapi- sapi bakalan disebar ke daerah – daerah yang potensial. Mengenai insemnia buatan, menurutnya, tidak hanya dokter hewan yang bisa melakukannya. Masyarakat biasapun bisa melakukan insemnia buatan, asalkan dilatih dan dipraktekkan di lapangan.
” Sebenarnya sederhana insemnia buatan ini, asalkan serius tidak ada yang sulit. Dengan kunjungan Presiden Jokowi ke sentra peternakan sapi di Bogor hari ini, mudah- mudahan bisa membuka mata para importir, feedloter, dan para peternak sapi di seluruh wilayah Indonesia, agar kedepannya tidak ada lagi persoalan seperti sekarang ini,” tegasnya.
Sulaeman berharap ada perubahan dari waktu ke waktu. Kalau Presiden sudah turun langsung ke sentra peternakan sapi, maka ini harus menjadi perhatian besar dan benar- benar serius mengatasi persoalan daging sapi ini. Kementerian terkait dan para peternak sapi, harus betul- betul serius mengembangkan sapi ini.
“ Seluruh wilayah di Indonesia punya potensi yang besar, tinggal keseriusan pemerintah mau atau tidak menyebarkan dan mengembangkan bibit sapi ini. Harapannya stok sapi akan melimpah dari berbagai daerah. Sehingga hantu kenaikan harga daging tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku