Studi Banding Anggota DPR RI ke Luar Negeri Sangat Mengada- Ada
19 - Sep - 2010 | 04:53 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Dalam proses menyelesaikan sejumlah RUU, anggota DPR melakukan studi banding ke luar negeri. Kegiatan ini mendapat sorotan dari masyarakat. Program semacam itu pun dinilai terlalu mengada-ada. “Ilmu dan pengetahuan ada di sekitar kita. Studi banding tidak perlu. Kalau membandingkan itu tidak membandingkan satu negara dengan yang lain, tapi dengan banyak negara. Hal itu bisa dilakukan dengan buku, jurnal, media, internet,” ujar pengamat politik Andrinof Chaniago, Minggu (19/9/2010). Menurut dia, ketika hendak melakukan komparasi UU, yang perlu dilihat adalah produk UU-nya. Untuk mendapatkan dokumen tersebut, maka bisa meminta bantuan kedutaan besar negara tersebut yang ada di Indonesia, atau sebaliknya mengerahkan kedutaan besar RI yang ada di negara tersebut.
“Bukan metode yang benar, kalau apa-apa studi banding. Studi itu bisa dengan research data literatur dulu. Baru kelihatan urgensinya apa perlu sampai ke luar negeri,” sambung Andrinof.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam, Priyo Budi Santoso yang menyatakan kritik kepada DPR dinilai tidak adil karena pemerintah, yang lebih banyak melakukan kunjungan ke luar negeri, tidak mendapat kritik sebanding. Terkait hal ini, Andrinof menilai pemerintah dalam hal ini eksekutif memang memiliki program kunjungan ke luar negeri.
“Pemerintah itu eksekutif yang memang punya program untuk menjalin hubungan dan lainnya,” ucapnya. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan