Panja Pramuka DPR Sedih Studi Banding ke Luar Negeri Dipandang Miring
22 - Sep - 2010 | 01:17 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Anggota Panja Pramuka DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengaku sedih kegiatan studi banding Panja RUU Pramuka ke luar negeri dinilai miring oleh sebagian pihak. Menurutnya, kegiatan itu penting untuk melihat hal-hal baru yang memerlukan observasi langsung dan tidak bisa dipahami lewat internet. “Saya sedih sekali,” ujar Hetifah, Selasa (21/9/2010) malam. Hetifah menjelaskan, sebelum pergi, Panja Pramuka sudah menargetkan apa saja yang akan digali dari negara-negara yang akan dikunjungi mereka. Hetifah membantah kegiatan ini hanya berpelesir dan main-main ke luar negeri.
“Kalau tidak kita rencanakan sebelumnya, di sana kita pasti mencari-cari. Tapi bagaimana kita mendapat hasil yang maksimal dari kunjungan yang singkat ini,” jelas dia.
Menurutnya, dari kunjungan ke Jepang dan Korea Selatan ini, Panja Pramuka mendapat banyak sekali masukan untuk penyusunan RUU Pramuka di Indonesia. Hal ini dinilainya sebagai masukan yang sangat berharga.
“Ini memperluas cara pandang dan horison kita,” jelas politisi Partai Golkar ini.
Hetifah dan rombongan Panja Pramuka Komisi X DPR RI berangkat tanggal 14 hingga 16 September 2010. Mereka mengunjungi parlemen serta Kwarnas Jepang dan Korsel. Selain itu Tim Panja Pramuka yang lain mengunjungi Afrika Selatan sebagai pembanding negara yang pramukanya kurang maju. (dtc/ Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir