Formappi : BK DPR RI Mandul
30 - Sep - 2010 | 12:41 | kategori:Politik
Jakarta. Seputar Nusantara. Dalam satu tahun masa kerjanya, DPR RI periode 2009-2014 banyak melakukan
kunjungan kerja ke daerah-daerah. Namun anehnya, kunjungan kerja tersebut tidak merata, bahkan ada daerah yang belum pernah dikunjungi. Di sisi lain ada daerah yang berkali-kali dikunjungi. “Provinsi yang belum pernah didatangi itu Bengkulu dan Gorontalo. Dan yang paling sering dikunjungi dan hampir semua komisi pernah ke sana itu Riau. Tidak tahu ada magnet apa di Riau sehingga begitu sering dikunjungi,” kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang. Data satu tahun kinerja DPR ini disampaikan di kantor Formappi, Jl Matraman
Raya, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2010). Data digali dari sumber-sumber terbuka dan dikonfirmasi melalui wawancara terseleksi.
Daerah yang jarang dikunjungi lainnya, yakni Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Barat. Sementara untuk wilayah yang sering dikunjungi seperti Riau, kunjungan juga lebih banyak ke instansi pemerintah, jarang ke masyarakat.
Padahal, kata Sebastian, kunjungan kerja dalam negeri DPR tahun ini menghabiskan dana Rp 404 miliar. Dalam melaksanakan kunjungan kerja, DPR juga belum memiliki format baku untuk disampaikan sebagai laporanĀ pertanggungjawaban kepada publik.
“Pengaduan masyarakat, banyak disampaikan beragam isu, tetapi tidak terlihat tindak lanjut yang dilakukan DPR,” kata Sebastian. Disamping itu, DPR juga dinilai defensif terhadap kritik masyarakat terhadap kunjungan kerja. “Jika dikritik bertubi-tubi, DPR cenderung tidak melihat pesan di balik itu. Yang penting mereka punya jawaban ketika ditanya wartawan,” ujarnya.
Badan Kehormatan DPR Mandul
Satu tahun masa kerja DPR juga diwarnai oleh konflik Badan Kehormatan (BK) DPR. Alhasil, dari 22 pengaduan yang masuk, hanya 1 yang baru ditindaklanjuti, yakni mengenai kasus dugaan ‘korupsi’ ayat tembakau.
“Konflik selama 7 bulan ini baru berakhir akhir Agustus. Mayoritas pengaduan belum ditindaklanjuti. Praktis satu tahun pertama BK DPR mandul,” kata Sebastian. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis