Komisi V DPR Kunjungi Lokasi Kecelakaan Kereta Api di Pemalang- Jawa Tengah
3 - Okt - 2010 | 08:53 | kategori:PolitikGambar Atas : Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi
Pemalang. Seputar Nusantara. 36 Nyawa melayang akibat tabrakan Kereta Api (KA) Argo Anggrek dan KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang- Jawa Tengah. Beberapa anggota Komisi V DPR RI pun ke Pemalang pada Minggu, 3 Oktober 2010 untuk meninjau langsung lokasi kejadian. “Ada beberapa anggota Komisi V DPR RI yang meninjau ke lokasi kecelakaan Kereta Api di Stasiun Petarukan- Pemalang ,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Drs. Yoseph Umarhadi,M.Si, MA, saat berbincang dengan seputarnusantara.com, Minggu (3/10/2010).
Kunjungan Komisi V DPR RI ke lokasi kecelakaan kereta api di Pemalang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR RI, Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow. Rombongan Komisi V DPR RI terdiri dari : Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow ( Ketua ), Drs. Yoseph Umarhadi,M.Si,M.A.( Wakil Ketua ), KH. Abdul Hakim ( Anggota ) dan Epiyardi Asda ( Anggota ).
Rombongan Komisi V DPR RI didampingi oleh Direktur Prasarana Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Hermanto dan Sekretaris Dirjen Kereta Api, Sugiadi W. Dalam rombongan juga tampak Dirut PT. KAI, Ignatius Jonan dan Direktur SDM Bambang.
Rombongan Komisi V DPR RI disamping akan meninjau langsung lokasi kejadian kecelakaan kereta api dan melihat kondisi terkini, juga akan mengunjungi para korban di rumah sakit Anshari dan Santa Maria. Rombongan Komisi V DPR RI juga akan langsung menemui dan melakukan interview dengan Masinis kereta api sehingga akan mendapatkan informasi yang akurat dan valid.
Yoseph Umarhadi menjelaskan, bahwa kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi terkini dari para korban kecelakaan kereta api. Hasil kunjungan nantinya akan menjadi bahan perbincangan antara anggota DPR RI saat rapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan, Senin (4/10) besok.
Hingga saat ini korban tewas akibat kecelakaan tersebut ada 36 orang. Puluhan lainnya luka-luka ada yang parah dan ringan. PT. Kereta Api Indonesia ( PT. KAI ) bersedia menanggung semua biaya pengobatan para korban luka-luka hingga sembuh. Sementara untuk korban tewas, akan ada santunan dari PT. Jasa Raharja. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- NasDem : SP Restui Anies Maju Pilkada DKI
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan
- Drs.H.Achmad Syafii,M.Si.(Komisi V DPR) : Jakarta Sudah Darurat Macet dan Banjir
- Drs.H.Imam Suroso,MM. (Komisi IX DPR) : Dana JHT Peserta Jamsostek Rp 4,9 Triliun & Bunganya Wajib Dikembalikan ke Peserta Jamsostek
- H.Said Akhmad Fawzy Zain Bachsin,S.HI. : Kepentingan Daerah Harus Kami Utamakan, Khususnya Penyelesaian Masalah RTRW Kalimantan Tengah
- Komisi V DPR Diam- Diam ke Luar Negeri
- Drs. Yoseph Umarhadi, M.Si. : Pemerintah Harus Fokus Pada Penanganan Banjir dan Kemacetan di Ibukota Jakarta