Hj. Sadarestuwati ( Komisi V DPR RI ) : Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian dan Dirut PT. KAI Harus Bertanggung- Jawab Atas Tragedi Kecelakaan Kereta Api
5 - Okt - 2010 | 02:55 | kategori:Politik
Gambar Atas : Hj. Sadarestuwati, Anggota Komisi V DPR RI
Jakarta. Seputar Nusantara. Kecelakaan kereta api ( KA ) terjadi di Pemalang- Jawa Tengah pada Sabtu (02/10/2010) pukul 03.05 WIB dan pada hari yang sama juga terjadi kecelakaan kereta api di Solo- Jawa Tengah. Kecelakaan kereta api di Pemalang ini terjadi karena KA Argo Anggrek, kereta jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama jurusan Semarang-Jakarta yang sedang berhenti. Karena kurangnya peralatan, tim penolong kesulitan mengevakuasi korban yang terjepit di reruntuhan kereta. Menurut Hj. Sadarestuwati, Anggota Komisi V DPR, bahwa Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian, dan Dirut PT. KAI beserta jajarannya harus bertanggung- jawab atas kejadian tersebut.Hj. Sadarestuwati menjelaskan kepada seputarnusantara.com, Senin 4 Oktober 2010 di Gedung DPR, bahwa saat ini banyak pihak yang menyalahkan Masinis. Berbagai pihak tersebut menyalahkan Masinis, ada yang bilang ngantuk-lah, tertidur sejenak, Masinis kurang istirahat, kurangnya kesejahteraan Masinis sehingga kurang fokus pada pekerjaan dll…berbagai argumentasi menyudutkan dan menyalahkan Masinis.
” Jangan salahkan Masinis saja, itu salah besar. Masinis itu hanya menjalankan kereta api. Yang harus bertanggung- jawab ya Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian dan Dirut PT. KAI. Semua kan sudah ada sistemnya, dan yang membuat sistem adalah pejabat Perkeretaapian,” tegas Hj. Sadarestuwati, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
Hj. Sadarestuwati memaparkan bahwa infrastruktur kereta api itu tanggung- jawab Kementerian Perhubungan dan jajarannya. Realita di lapangan banyak rel kereta api yang sudah aus, sistem sinyal kurang bagus, dan kondisi gerbong kereta api sangat tidak layak karena sudah lama beroperasi serta kurang terawatnya infrastruktur Perkeretaapian.
” Transportasi di Indonesia ini sudah carut- marut, tabrakan kereta api, matinya listrik di Bandara, tenggelamnya kapal laut, dan sering tergelincirnya pesawat terbang dsb…ini bukti Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan tidak serius menangani transportasi,” ungkapnya.
” Sebagai bentuk tanggung- jawab, ya semestinya Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian dan Dirut PT. KAI harus mundur !” tegas Hj. Sadarestuwati Politisi PDI Perjuangan ini dengan serius. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- KPK vs Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Tannos Saling Serang di Pengadilan
- MKD Sidangkan 5 Anggota DPR RI
- Menteri UMKM Keluhkan Oknum Bea Cukai
- Presiden Prabowo Subianto Ungkap Pidatonya di Sidang Umum PBB Diterima Positif
- BEM SI dan Cipayung Plus Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Dugaan Makar
- Megawati Lantik Hasto Jadi Sekjen PDI P
- Miliaran Ponsel Dapat Peringatan Gempa
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden RI ke- 7 Jokowi
- KPK Tangkap Kontraktor di Sumatera Utara
- Madinah Kota Kedua Yang Dianggap Suci
- 121 Guru Besar FK UI Sampaikan Keprihatinan Sistem Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis