logo seputarnusantara.com

Martin Hutabarat, SH. ( Komisi III DPR ) : Timur Pradopo Saya Prediksi Akan Mulus Dalam Perjalanan Menuju Kapolri Baru

7 - Okt - 2010 | 03:57 | kategori:Politik

Martin HutabaratGambar Atas : Martin Hutabarat, SH, Anggota Komisi III DPR RI

Jakarta. Seputar Nusantara. Teka-teki calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri ) yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR terjawab sudah. Presiden Yudhoyono akhirnya memilih Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai calon Kapolri baru. Bahkan, Timur Pradopo adalah satu-satunya nama yang diajukannya ke Dewan Perwakilan Rakyat. Seperti diketahui, Presiden SBY membuat kejutan dengan mencalonkan Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Timur dipilih setelah beberapa jam sebelumnya Kapolri menaikkan jabatan dia sebagai Kabaharkam Polri sehingga pangkat Timur  Pradopo naik menjadi bintang tiga.
Menurut Martin Hutabarat, SH, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, bahwa gaya kepemimpinan Presiden ini memang nyentrik. Pada awalnya Imam Sudjarwo dan Nanan Sukarna yang santer disebut jadi calon Kapolri, namun tiba- tiba nama Timur Pradopo yang diajukan Presiden ke DPR. Ini merupakan preseden kurang baik, jangan diulang lagi pada masa yang akan datang. Seharusnya Presiden dari awal sudah punya konsep dan metodologi yang baik dan jelas terhadap permasalahan calon Kapolri ini.

” Pak Timur Pradopo ini orangnya pekerja keras, jarang bicara dan sabar terhadap kritik orang. Terbukti saat kami kritik di Polda Metro Jaya, beliau diam dan sabar mendengarkan kritikan dari kami sebagai wakil rakyat,” ucap Martin Hutabarat saat ditemui seputarnusantara.com.

” Tugas Kapolri baru itu sangat berat, diantaranya adalah harus bisa memulihkan citra polisi di mata masyarakat, menjamin ketertiban dan keamanan, serta me- Reformasi di tubuh Kepolisin RI agar semakin baik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” terang Martin Hutabarat.

Pada Kamis hari ini, DPR akan menggelar rapat Bamus untuk menetapkan jadwal uji kepatutan dan kelayakan Timur Pradopo sebagai calon Kapolri. Bila resmi jadi Kapolri, Timur akan menggantikan Jenderal Pol. Bambang Hendarso yang memasuki masa pensiun pada 10 Oktober.

” Saya berharap agar Timur Pradopo dapat menjaga Kesolidan Polri. Timur Pradopo saya harapkan dapat meneruskan hal-hal baik yang sudah dijalankan pada masa Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Sosok Kapolri, tentu harus orang yang berani menolak dan memberantas segala bentuk praktek mafia maupun tindakan overacting individu dan satuan Polri yang selama ini sering melukai keadilan dan hati rakyat atas nama hukum,” tambah Martin Hutabarat Politisi Partai Gerindra ini.

Namun demikian, kata Martin Hutabarat, pihaknya tetap akan melihat catatan-catatan mengenai sosok Timur Pradopo. Ditanya mengenai posisi Partai Gerindra dalam pencalonan Timur Pradopo, Martin Hutabarat mengaku pihaknya pasrah terhadap kondisi riil politik saat ini, dimana partai koalisi kemungkinan besar mendukung Timur Pradopo secara bulat.

” Saya prediksi proses pencalonan Timur Pradopo sebagai Calon Kapolri akan berjalan dengan mulus dan lancar,” imbuhnya.

“ Timur Pradopo punya track record yang baik- baik saja. Dan bahwa tidak ada yang sempurna itu pasti,” ujar Martin Hutabarat.

Seperti diketahui, Timur Pradopo lahir di Jombang, Jatim, 10 Januari 1956. Dia merupakan lulusan Akpol 1978. Dia pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat pada 1997-1999 saat peristiwa Trisakti dan Semanggi meletus, Kapolres Jakarta Pusat (1999-2000), dan Kapolwiltabes Bandung (2001) serta menjadi Kapolda Banten, Kapolda Jabar dan terakhir Kapolda Metro Jaya.
Timur Pradopo diprediksi tidak akan menemui hambatan saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Hal ini terlihat dari pernyataan sejumlah pimpinan anggota Dewan tentang sosok Timur yang dianggap paling ideal untuk menyatukan Polri. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Politik