Ketua DPR RI Didesak Untuk Mundur !
12 - Okt - 2010 | 01:41 | kategori:PolitikJakarta. Seputar Nusantara. Ketua DPR Marzuki Alie diminta mundur sebagai Ketua DPR karena dinilai telah melanggar tatib terkait pemanggilan Komjen Timur Pradopo tanpa sepengetahuan Komisi III. Namun desakan tersebut dianggap terlalu dini. “Saya pikir untuk menurunkan Marzuki itu masih terlalu jauh, terlalu sedikit yang tidak mendukung,” kata pengamat politik dari UI, Amir Santoso, Selasa (12/10/2010). Menurut Amir, permasalahan ini biar diputuskan oleh Badan Kehormatan DPR. BK sendiri dinilai sebagai pihak yang paling berwenang untuk menyelesaikan konflik internal antara Komisi III dan pimpinan DPR ini.
“Silakan saja BK mengambil keputusan. Yang jelas terkait dengan sikap pimpinan, harus lihat dulu prosedurnya seperti apa. Kalau memang melanggar ketentuan ya harus dihukum. Tapi kalau pimpinan harus lengser, itu terlalu jauh lah.”
Senada dengan Amir, pengamat politik dari UI lainnya Arbi Sanit menilai anggota Komisi III tidak memiliki kekuatan untuk menurunkan Marzuki. Kalau pun wacana itu terus bergulir, yang berhak menurunkan adalah DPR secara utuh, bukan suara dari komisi.
“Saya kira untuk menurunkan Marzuki itu yang pegang kendali adalah forum DPR, bukan komisi III. Yang punya kekuatan kan rapat pleno DPR. Apa iya Komisi III punya kekuatan untuk itu?,” lugas Arbi.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi konflik antara pimpinan DPR dengan sejumlah anggota Komisi III DPR. Ketua DPR Marzuki Alie dinilai tidak tegas dalam menjalankan tugasnya.
Sejumlah anggota Komisi III tersebut membuat mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR karena telah memanggil calon Kapolri tanpa sepengetahuan Komisi III. Untuk diketahui, Polri selama ini menjadi mitra kerja Komisi III DPR.
Bahkan anggota Komisi III, Bambang Soesatyo mengatakan, Marzuki harus legowo untuk mundur karena telah melanggar tata tertib.
Di samping itu, sejumlah anggota Komisi III juga telah melaporkan pimpinan DPR ke BK DPR. Komisi III DPR menganggap Pimpinan DPR mendahului fit and proper test calon Kapolri. Selain itu, Pimpinan DPR juga dinilai merusak citra DPR dengan memicu isu adanya permainan di DPR terkait calon Kapolri.
Marzuki Alie menanggapi dingin nota protes itu. Marzuki sendiri malah menuding Komisi III DPR berlebihan dalam menghadapi Pimpinan DPR. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta
- PNS Nakal Bisa Langsung Dipecat!
- Aung San Suu Kyi Serukan Agar Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan
- Badan Kehormatan DPR Kritik Keras Anggota DPR Yang Membawa Suami/ Istri Dalam Pengawasan Haji
- Ida Ria S, SE, MM. ( Komisi VI DPR RI ) : Setahun Pemerintahan SBY Jilid II Sudah Banyak Kemajuan Yang Dicapai
- Drs. H. Roem Kono ( Komisi V DPR RI ) : Manajemen Transportasi Jakarta Harus Segera Diperbaiki Untuk Urai Kemacetan