Anita Yacoba Gah, SE.(Komisi VIII DPR) : Pemerintah Sudah Cukup Bagus Dalam Penanganan Tanggap Darurat Banjir Bandang Wasior- Papua Barat
22 - Okt - 2010 | 01:17 | kategori:PolitikGambar atas : Anita Yacoba Gah, SE, Anggota Komisi VIII DPR RI
Jakarta. Seputar Nusantara. Sebelumnya proses tanggap darurat banjir bandang di Wasior- Papua Barat dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, 8-18 Oktober. Dengan adanya penambahan waktu dua pekan maka proses tanggap darurat itu baru berakhir pada akhir Oktober. Menurut Anita Yacoba Gah, SE, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, bahwa penanganan dalam masa tanggap darurat akan diprioritaskan pada penanganan korban yang luka dan sakit. Selain itu, kata Anita, juga dilakukan penambahan alat agar penyaluran bantuan yang terus mengalir dapat tuntas dan diterima pihak-pihak yang membutuhkan.
Pada Kamis, 21 Oktober 2010 di Gedung DPR- Senayan, saat wawancara dengan seputarnusantara.com, Anita menjelaskan bahwa pemerintahan SBY berkomitmen membangun kembali Wasior yang telah dihancurkan oleh banjir bandang. Pembangunan itu akan dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan unsur TNI. Anita berharap, pembangunan kembali Wasior itu memperhatikan berbagai unsur, sehingga bisa terhindar dari bencana serupa.
Lebih lanjut Anita memaparkan, pemerintah sudah cepat dalam penanganan banjir bandang Wasior. Penanganan dalam masa tanggap darurat juga harus memperhatikan pemulihan infrastruktur.
” Saya berharap BNPB cepat dalam penanganan bencana, sehingga korban bencana Wasior tidak terlalu lama mengalami penderitaan,” ungkap Anita Yacoba Gah, Anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Salah satu kendala, menurut Anita adalah masalah dana. Pada saat banyak bencana terjadi di Indonesia, Kementerian Keuangan agak lambat dalam pengucuran dana. Maka harus ada dana cadangan untuk penanganan bencana yang datangnya tidak diduga tersebut.
Seperti diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menampung sedikitnya 4.771 pengungsi korban banjir bandang Wasior di Manokwari, Papua Barat. Sementara itu, BNPB mencatat 2.554 pengungsi tercatat melakukan pengungsian mandiri, atau kembali ke keluarga masing-masing di kawasan Manokwari.
Selain di Manokwari, BNPB juga mendata 2.652 pengungsi masih bertahan di Wasior, tempat bencana banjir bandang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka tersebar di enam lokasi penampungan pengungsi. BNPB juga mencatat 355 pengungsi ditampung di Nabire. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Politik | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Politik
- Pegawai BIN (Badan Intelijen Negara) Secara Bertahap Pindah ke Ibu Kota Nusantara
- Presiden Prabowo Apresiasi TNI- Polri
- Kapolri Tinjau Pos Terpadu Mudik 2025
- Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Jakarta
- Budiman Ingin Megawati & Prabowo Bertemu
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid : Jika Pelaksanaan Ibadah Haji Cuma 30 Hari, Maka Bisa Memangkas Biaya/ Hemat Rp 30 Juta
- Dugaan Rp 150 Miliar Dikorupsi Saat Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan
- Profil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Komjen Pol. Setyo Budiyanto
- Gibran Tinjau Makan Gizi Gratis
- KaBIN Diganti Jelang Pelantikan Presiden
- 2 Orang Pengeroyok Wartawan Ditangkap
- Perayaan Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Lebih dari 10.000 Warga Desa Jambidan YogyakartaBisnis Data Center NeutraDC tunjukkan komitmen sustainability melalui pemberian mesin dan mendirikan bangunan pengelolaan sampah untuk satu desa, serta membagikan sejumlah tempah sampah pilah.
- Massa Demo Pemilu Long March ke Bawaslu
- Kemendikbud Siap Percepat Calon Perawat-Dokter Magang Tangani COVID-19
- Jokowi Kembali Ingatkan Untuk Hilangkan Ego Lembaga dan Kedaerahan
- Anies Baswedan : Jakarta Punya Alat Penanggulangan Bencana Paling Lengkap
- Wacana Calon Presiden & Wakil Presiden Independen Agar Parpol Mereformasi Diri
- Golkar Minta Jatah Menteri Ditambah
- DPRD DIY Setuju Penetapan Gubernur Jogja
- Anggota Badan Kehormatan DPR Plesiran ke Turki Habiskan Rp 800 Juta