Imam Suroso, MM. : Kasus Bakteri di Buah Apel, BPOM Harus Segera Bertindak
Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan
Jakarta. Seputar Nusantara. Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) atau The United States Department of Agriculture (USDA) memberikan peringatan dini kepada pemerintah Indonesia, soal penarikan produk apel Granny Smith dan Gala yang diduga mengandung bakteri berbahaya, Listeria monocytogenes.
Pasca pengumuman tersebut, semua apel impor asal AS akan mendapatkan pengawasan ketat dari otoritas karantina Indonesia.
Peringatan ini membuat Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) ‘siaga satu’ terhadap semua jenis apel impor asal AS yang masuk ke Indonesia.
Penarikan ini terkait kasus terefeksinya beberapa orang di AS pasca mengkonsumsi makanan candy yang berbahan baku apel Granny Smith dan Gala pada 9 Januari 2015 lalu.
Pihak Kementerian Pertanian sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengecekan ke lapangan termasuk ke pasar-pasar modern untuk melakukan penarikan apabila ditemukan 2 jenis apel tersebut.
Kementerian Pertanian mengakui bahwa pengiriman apel impor asal AS sudah berlangsung pada Desember 2014 lalu, estimasi apel impor asal AS akan masuk ke Indonesia awal Februari 2015.
Menurut Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, bahwa hari ini Komisi IX DPR RI melakukan rapat dengan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf.
Menurut Imam Suroso, Komisi IX DPR RI sudah meminta keterangan secara langsung kepada Kepala BPOM mengenai bakteri yang ada di buah apel dari Amerika Serikat. Dikarenakan, masalah temuan bakteri pada buah apel asal Amerika tersebut, sangat ramai dibicarakan dan dieksposs di media. Jangan sampai hal ini berdampak pada keresahan masyarakat.
” Kami Komisi IX DPR hari ini sedang minta keterangan dari Kepala BPOM, untuk menjelaskan masalah bakteri di apel Amerika Serikat. Karena hal ini sudah diributkan di media dan jangan sampai membuat masyarakat resah,” ungkap Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Kamis 29 Januari 2015.
Imam Suroso memaparkan bahwa, Kepala BPOM menjelaskan kepada Komisi IX DPR bahwa BPOM juga langsung memantau, mengurus secara fokus dan menindaklanjuti temuan bakteri pada buah apel Amerika tersebut. Komisi IX DPR memerintahkan kepada BPOM agar segera menindaklanjuti kasus tersebut.
” Kami menegaskan kepada BPOM, yang katanya sudah punya 32 laboratorium yang sudah terakreditasi, baik ditingkat pusat maupun provinsi. Jangan sampai rakyat kecewa, kalau memang ada ketidakberesan, maka segera ditindak. Jangan sampai bakteri tersebut dikonsumsi oleh rakyat, bisa bermasalah,” terang Imam Suroso.
Lebih lanjut Imam Suroso menegaskan, bahwa BPOM akan segera merespon apa yang menjadi keinginan dan harapan Komisi IX DPR. Sebab, menurutnya, kejadian ini jangan sampai menimbulkan penyakit di masyarakat dan membuat keresahan rakyat.
” Maka harus ada sanksi yang tegas atas peredaran obat dan makanan yang berbahaya. BPOM harus bekerjasama dengan Kepolisian untuk menindak oknum- oknum yang nakal, yang membuat dan mengedarkan obat dan makanan berbahaya. BPOM juga harus turun ke lapangan, kalau perlu dengan DPR RI untuk mengawasi langsung peredaran obat dan makanan yang berbahaya. Agar masyarakat aman dan selamat dari obat & makanan yang berbahaya,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru